Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebaiknya Perombakan di Pemprov DKI Jangan Masuk MURI

Seharusnya yang diperhatikan Pemprov DKI adalah dampak dari perombakan besar-besaran itu

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sebaiknya Perombakan di Pemprov DKI Jangan Masuk MURI
ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Ilustrasi: Ketua Umum Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana, memberikan piagam penghargaan Rekor Muri kepada Ketua RW 12 Kelapa Gading Soedirman, disaksikan Plt Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiono dalam acara malam anugerah certificate 14001:2004 karena telah memanajemen lingkungan hidup yang asri, go green tanpa bising, program penghijaun perawatan tanaman seribu pohon manga, pengelolaan resapan air, dan limbah bank sampah di taman Pancasila Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (21/11/2013) malam. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) 

Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Selamat Nurdin mengaku tidak setuju dengan perombakan besar-besaran Pemprov DKI yang akan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). Pasalnya, menurutnya itu merupakan ekspose yang berlebihan.

"Saya tidak setuju kalau perombakan masuk MURI. Karena belum kelihatan hasilnya di masyarakat," kata Selamat saat dihubungi Warta Kota di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (7/9/2014).

Politisi asal Partai Keadilan Sejahtera itu mengungkapkan seharusnya yang diperhatikan Pemprov DKI adalah dampak dari perombakan besar-besaran itu. Sehingga Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI sebesar Rp 72,9 triliun dapat terserap dengan baik.

"Karena setelah perombakan itu bagaimana dapat menghasilkan kinerja yang baik dan bisa menyerap anggaran dengan baik," ucapnya.

Menurutnya, perombakan pejabat Pemprov DKI sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Namun, belum ada hasilnya dari penyerapan. Namun, untuk penyelewengan anggaran memang sudah sedikit berkurang.

"Kalau dirombak terus terkesan kaya ada geng-gengan. Seperti tidak sekelompok dengan pimpinan baru maka akan dicopot. Itu tidak baik," tuturnya.

Berita Rekomendasi
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas