Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

"Kesal Bukannya Dibelain, Malah Dicekik, Ada Gelas Saya Timpa Saja ke Kepalanya"

Mantan kakak ipar fihajar pakai velg mobil.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in
Shutterstock
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Amir Syamsudin (40) harus berurusan dengan polisi setelah menganiaya Masud (40), mantan kakak iparnya.

Masud mengalami luka parah dan mendapat 25 jahitan di kepala akibat dihajar pakai timpa velg mobil, Senin (26/1/2015).

Keributan berawal saat Amir bermaksud mengunjungi istri pertamanya, Heni Nurmala (34) dan anak semata wayang mereka di Jalan B, Kota Bambu, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (26/1). Ia ingin mengajak Heni rujuk kembali.

"Saya kangen sama dia, sama satu anak kami yang ikut ibunya," ujar Amir di Mapolsek Palmerah, Rabu (28/1/2015).

Merasa tak mendapat respon dari Heni yang saat itu tengah dekat dengan lelaki lain bernama Dam (43), maka Amir berusaha membujuk. Dia pun meminta Heni menjauhi Dam yang disebutnya pencandu narkoba.

"Saya kesal soalnya Dam ini jadi penghalang saya untuk balikan. Makanya saya buka saja buruknya si Dam, soalnya saya sudah kenal dia dari kecil dari umur 20 tahun," ucapnya.

Tetapi hasutan tersebut kemudian disampaikan kepada Dam yang tak terima dan kemudian naik pitam.

Berita Rekomendasi

"Tiba-tiba saya ditelpon pada minggu sore, ditantang berantem sama dia di tempat tongkrongannya," kata Amir.

Ia kemudian menghampiri tongkrongan Dam sendirian, tetapi ternyata tidak ada orang.

"Dia enggak ada di lokasi, kemudian tiba-tiba ditelpon lagi dan bilang sudah menunggu saya di depan rumah bekas mertua saya," ucapnya.

Sesampainya di lokasi, Dam menghardik saya dan menanyakan kenapa menjelek-jelekan dirinya kepada istrinya. Kemudian terjadilah pertengkaran mulut diantara keduanya.

"Kami berkelahi dengan tangan kosong, saya serobot duluan. Sebelum dia pukul saya duluan," ujarnya.

Setelah keduanya babak belur, warga melerai perkelahian tersebut. Amir lalu menghubungi Masud untuk minta maaf karena telah membuat keributan di depan rumah.

"Saya telpon kakak ipar karena mau minta maaf telah berbuat onar di depan rumah mantan mertua. Tapi saya malah dimarahi sama kakak ipar, dikatakan sudah mempermalukan keluarga," tutur Amir menirukan ucapan kakak iparnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas