Ahok: Sepuluh Kali Terobos Jalur Busway Cuma Ditilang Sekali
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tetap bersikeras mewacanakan mobil pribadi boleh masuk jalur Busway
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tetap bersikeras mewacanakan mobil pribadi boleh masuk jalur Busway dengan tarif tinggi.
Dikatakan pria yang akrab disapa Ahok ini saat ini sebetulnya pengelola busway menerima pembayaran kendaraan pribadi yang masuk jalur busway karena adanya tilang maksimal terhadap para pengendara yang nekat masuk jalur bus TransJakarta tersebut.
"Kalau saya mau ngomong jujur, busway sekarang terima nggak pembayaran (kendaraan) masuk jalur busway? terima. Kalian nggak tahu saja," ungkap Ahok di Balai Kota, Senin (2/2/2015).
Dikatakannya saat ini ada aturan bila kendaraan masuk jalur busway maka akan ditilang dengan denda Rp 1 juta. Tetapi dikatakan mantan Bupati Belitung Timur bukan masalah besar kecilnya denda tilang, tetapi selama ini banyak pengendara yang lolos dari tilang karena menerobos jalur busway.
"Jadi bukan kecil besarnya kalau bayar Rp 1 juta setiap kali masuk mules juga dia. Masalahnya dia hitung terobos 10 kali ketangkap cuma sekali, jadi Rp 100 ribu (sekali masuk jalur busway). Jadi saya sindir mereka sudah saja suruh bayar Rp 1 juta (satu kali masuk jalur busway) biar kerasa," ungkapnya.
Untuk itu, kedepan jalur busway akan dipasang pintu masuk bus serta sparator bus ditinggikan sehingga bila ingin masuk jalur busway, pengendara harus masuk melalui pintu busa dan dikenakan tarif tinggi untuk satu kali melintas.
"Kita tidak bisa harapkan masuk kena tilang, nggak bisa. Orang kaya kurang ajarnya begini Rp 1 juta nggak apa-apa, masuk 10 kali ketangkap cuma sekali diskon dong, kurang ajar kan? Sekarang boleh masuk Rp 1 juta ditilang, tapi kalau sekali masuk bayar Rp 1 juta, mikir orang. Tapi kalau masuk 10 kali kena sekali, masih nekat mereka," ungkap Ahok.
Ia yakin bila bila diberlakukan aturan tersebut tidak akan mengganggu hilir mudik bus TransJakarta, karena orang pasti menghindarinya karena harus membayar dengan tarif tinggi untuk satu kalinya. "Nggak bakalan masuk kalau Rp 1 juta, percaya sama saya," ucapnya.