Kembalikan Rp 100 Juta, Sopir Taksi Express Tak Harapkan Imbalan
"Anak kedua saya baru lulus tahun ini. Tapi ijazahnya ditahan karena nunggak SPP lima bulan," kata Suharto
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suharto, sopir taksi Express yang mengembalikan tas penumpang ketinggalan yang berisi uang mencapai Rp 100 juta ternyata tidak mengharapkan imbalan.
Suharto mengaku tidak terlalu berharap untuk diberi imbalan karena dirinya selalu menanamkan kejujuran dalam bekerja.
Meski di saat bersamaan, Suharto mengaku juga membutuhkan uang untuk kehidupan sehari-hari, termasuk menebus ijazah anaknya yang ditahan pihak sekolah.
"Anak kedua saya baru lulus tahun ini. Tapi ijazahnya ditahan karena nunggak SPP lima bulan. Alhamdulillah, usai mengembalikan tas milik suami bu Liani, saya diberi dua lembar pecahan 100 dollar Australia sebagai ucapan terima kasih. Saya tukarkan hari itu juga, dapat Rp 2 juta 30 ribu. Uangnya untuk tebus ijazah anak saya," tuturnya.
Kepada Kompas.com yang menemuinya pada Minggu (31/5/2015) malam, Suharto menceritakan peristiwa yang terjadi pada Selasa (26/5/2015).
(Baca Juga: Suharto, Sopir Taksi Express yang Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta)
"Saya juga tidak tahu. Karena, waktu ditemukan, tidak saya buka. Baru di cek setelah di pul, itu bareng-bareng dengan atasan saya. Setelah itu, saya langsung antar ke alamat penumpang di Apartemen Sudirman. Ternyata uang itu untuk biaya pengobatan kanker," ujar Suharto.(Tangguh Sipria Riang)