Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Foto: Aksi Penodongan di Cilincing di Siang Bolong

Dalam foto yang diposting Diki, kedua pemuda itu membawa senjata tajam, yakni obeng dan celurit kecil.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Foto: Aksi Penodongan di Cilincing di Siang Bolong
Warta Kota
Aksi kriminalitas di jalanan kian marak. Salah satunya, yakni aksi penodongan di Jalan Raya Cilincing 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menjelang Bulan Suci Ramadhan, aksi kriminalitas di jalanan kian marak. Salah satunya, yakni aksi penodongan di Jalan Raya Cilincing yang diposting langsung oleh Diki Septerian melalui jejaring Facebook, Kamis (11/6/2015).

Dalam postingannya, Diki menceritakan kejadian penodongan yang dilakukan dua remaja di Jalan Raya Cilincing, Rabu (10/6/2015) siang.

Diki menceritakan dalam postingan fotonya, dua pemuda menghampiri mobil Mitsubishi Colt L9667H yang dibelakangnya berlambangkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero.

Dalam foto yang diposting Diki, kedua pemuda itu membawa senjata tajam, yakni obeng dan celurit kecil. Ciri-ciri kedua pemuda itu, satu pemuda mengenakan kaos hitam menggenggam pisau.

Sedangkan pemuda bertopi merah dan berjacket abu-abu memegang obeng. Diki mengakui, melihat kejadian itu membuatnya gemetar, cemas dan kebingungan.

"Awal kejadianya.. dua orang menghampiri mobil bak terbuka, yang jendelanya juga terbuka. Terjadi obrolan, lalu dua orang berusaha merangsek masuk ke dalam mobil. Sepertinya ingin mengambil apa yang ada di dashboard."

"Driver dan temannya melawan. Tancap gas. Pelaku hampir jatuh, tapi tetap menempel, mengejar. Ketika kami (oh iya saya bersama teman) melewati mobil korban, korban terlihat mengucurkan darah. Luka. Semoga tidak parah," kata dia dalam postingan facebooknya.

Berita Rekomendasi

Ia juga menceritakan, tak jauh dari lokasi kejadian ada Pos Pantau Kepolisian. Sesampainya di Pos Pantau berniat untuk melaporkan, ternyata sudah ada korban untuk melapor.

"Ternyata juga, sudah ada korban yang melapor. 'Dua Hp kami diambil, juga uang Rp. 200.000'. Begitu kata korban ke Polisi. 'Oh sama, kami juga ingin melaporkan itu, saya punya gambar pelakunya pak', sahut saya.

Korban ternyata sama, mengendarai mobil bak terbuka (yang mungkin jendelanya juga terbuka). "Baik Pak, silahkan bapak lapor ke Polsek Marunda (atau polres saya lupa), bapak bantu dengan gambar." Jawab Polisi itu.

"Loh? Bukannya Bapak saja yang mengecek ke lokasi!?" Seru teman yang tidak bisa mengerti alur pikir polisi itu. "Tidak bisa, saya jaga sini." Begitu saja," katanya dalam postingan Facebooknya.

Diki pun pergi dan menitipkan pesan untuk segera ke Polsek Polres terdekat.

"Bukan tidak ingin membantu lebih, tapi di saat itu ada polisi lain yang sedang asik duduk gesar-geser layar hpnya. Dan, ternyata di balik pos ada 2-3 polisi lain yang juga sedang duduk-duduk. (Maafkan Pak Polisi, kami punya janji yang harus kami tunaikan. Maafkan kami juga yang gagal paham dengan prosedur yang bapak sampaikan)," jelas Diki dalam postingannya. (Panji Baskhara Ramadhan)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas