Bom di Mal Alam Sutra Mirip dengan Bom di ITC Depok
om di Mal Alam Sutera dan ITC Depok mirip karena lokasi peletakannya, yakni di toilet. Selain itu, bom di ITC Depok juga merupakan bom rakitan
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menelusuri berbagai kemungkinan terkait pelaku bom di Mal Alam Sutera, Kamis (9/7/2015). Salah satunya menganalisis persamaan dengan bom di toilet lantai II ITC Depok pada Senin (23/2/2015) lalu.
“Ini sedang kita lakukan pendalaman. Termasuk bom ini kita cari bom signaturenya. Bom signaturenya itu ciri khas bom yang kita bandingkan dengan beberapa kasus lain, termasuk yang di ITC Depok,” kata Tito di depan Balai Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (11/7/2015).
Bom di Mal Alam Sutera dan ITC Depok mirip karena lokasi peletakannya, yakni di toilet. Selain itu, bom di ITC Depok juga merupakan bom rakitan. “Ini kan mirip juga, ITC Depok kan di toilet juga. Itu bom rakitan juga, kecil,” kata Tito.
Selain itu rangkaian antara kedua bom di pusat perbelanjaan tersebut juga dapat dikatakan mirip. Namun, mantan Kepala Densus 88 tersebut menyebut ada perbedaan diantara kedua bom tersebut. “Tapi agak beda, agak sedikit beda bahan peledaknya,” tegas Tito.
Saat ini telah dibentuk tim khusus gabungan dari Densus 88 Anti-Teror, Polda Metro dan Polres Metro Tangerang. Segala kemungkinan terus dipelajari untuk mengungkap kasus bom ini.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti memastikan bahwa ledakan yang terjadi di toilet pria Mal Alam Sutera, Tangerang, Kamis kemarin, berasal dari bom rakitan. Namun, unsur bahan yang bisa menyebabkan ledakan berjumlah sedikit sehingga efek ledakan tidak terlalu besar dan merusak sekelilingnya.
Pada Kamis (9/7/2015) ledakan berkekuatan rendah terjadi di salah satu toilet pria lantai dasar Mal Alam Sutera, Tangerang. Salah satu petugas kebersihan mal mengatakan, ledakan berasal dari dalam salah satu bilik toilet. Kepulan asap muncul dari sumber ledakan. Tidak ada korban jiwa atas ledakan itu. Kerugian hanya diakibatkan dari rusaknya kaca pintu toilet.
Polisi dua kali melakukan olah tempat kejadian perkara. Pertama dilakukan beberapa saat seusai kejadian dan yang kedua dilaksanakan pada Jumat (10/7/2015) pagi.