Demi Keselamatan Ahok Imbau Warga Pasar Gembrong untuk Pindah ke Rusun
Gubernur Ahok malah heran denganwarga Pasar Gembrong. Ia telah mengimbau kepada para warga Pasar Gembrong untuk pindah ke rumah susun.
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA -- Pada Selasa (4/8/2015) malam, kebakaran terjadi di Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berikan pendapatnya soal kebakaran itu.
Ahok malah heran denganwarga Pasar Gembrong. Ia telah mengimbau kepada para warga Pasar Gembrong untuk pindah ke rumah susun.
"Kenapa sih nggak mau pindah ke rumah susun? Wong rumah susun nggak nyewa loh, program cuma Rp 5 ribu - Rp 15 ribu, ada juga yang Rp 10 ribu sehari," ujar pria berusia 49 tahun ini, Rabu (5/8/2015).
Padahal kata Ahok, kalau para warga pindah ke rumah susun, mereka tidak perlu ribet mengurus permasalahan rumah, seperti harus ngecat, memperbaiki pintu, dan tidak akan bocor saat hujan turun.
"Kalau di rumah susun, ada satpam yang jagain, dan biaya perbaikan rumah susun kami tanggung 80 persen," ucap Ahok.
Makanya, ayah dari tiga anak ini, tak heran jika terjadi kebakaran di Pasar Gembrong. "Gimana nggak kebakar? Orang tinggal di kolong, bakar sampah, rumah-rumah liar yang triplek, dan listrik seenaknya. Jadi kalau saya menggusur mereka supaya pada pindah ke rusun, bukan karena jahat. Tapi (mencegah) bahaya kebakaran, mencegah kehilangan nyawa, dan harta," jelas pria berkacamata ini.
Diberitakan sebelumnya, telah terjadi kebakaran di Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (4/8/2015) malam. Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, Mulyanto, mengatakan kurang lebih 25 bangunan yang terbakar, terdiri dari rumah dan kios.
Penyebab kebakaran masih diselidiki petugas. Para warga di lokasi kebakaran mengatakan, kebakaran terjadi karena sampah yang dibakar di kolong jembatan.
Api baru benar-benar padam sekitar pukul 23.00 WIB. 29 unit mobil pemadam kebakaran, serta 150 personil pemadam kebakaran diturunkan demi meredam api yang terus membesar.