Ahok Hubungi Komandan Paspampres Setelah Anak Buahnya Dipukul
Sama sekali tidak ada anggota dari Grup Paspampres yang membekingi lapak
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama langsung menghubungi Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Kolonel Inf Maruli Simanjuntak terkait adanya pemukulan terhadap Camat Tanah Abang Hidayatulloh dan salah satu anggota Satpol PP, Mail Kurniawan.
"Saya sudah kontak kepada Komanda Regu A, dia bilang itu sudah enggak ada masalah," ujar pria yang akrab disapa Ahok di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016).
Ahok juga telah memanggil Hidayatulloh dan Mail untuk meminta penjelasan.
Berdua menegaskan, Paspampres tidak memiliki lapak atau tidak melindungi pedagang yang menurut saksi mata adalah keponakannya.
"Sama sekali tidak ada anggota dari Grup Paspampres yang membekingi lapak. Tadi saya kira ada yang membekingi lapak, tapi ini salah paham saja," katanya.
Kata Ahok, pedagang yang ditertibkan mengadu kepada Paspampres.
Namun pengaduan itu tidak berdasarkan fakta lapangan.
"Sudah kita anggap selesai. Dan anggota kita juga enggak terluka kok," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menyebut permasalahan di antara Camat, Satpol PP dengan Paspampres sudah selesai.
Sebelumnya Hidayatulloh dan Mail dipukul oknum anggota Paspamres setelah menertibkan lapak-lapak pedagang di Jalan Baturaja, Kelurahan Kebon Melati, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016) malam.
Salah satu saksi yang menyaksikan kejadian tersebut mengatakan, semalam, jajaran aparat Kecamatan Tanah Abang melakukan penertiban terhadap trotoar di jalan yang berlokasi tak jauh dari kawasan Bundaran HI itu.
Lapak-lapak pedagang di lokasi tersebut disebut dikelola oleh salah satu anggota keluarga dari anggota Paspampres yang melakukan pemukulan, "Punya keponakannya," ujar saksi mata itu.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Komisaris Mustakim, pemukulan tersebut terjadi di Kantor Kecamatan Tanah Abang, "Ya, mereka datang ke kantor terus langsung mukul," kata Mustakim.