Masuk Komplek Tanpa Izin, Ayah TR Sempat Kena Tendang Oknum TNI AL
Purwanto, ayah dari TR (13) yang dianiaya oknum TNI AL juga sempat mengalami kekerasan dari salah satu anggota TNI AL.
Penulis: Valdy Arief
Editor: Sanusi
Dikatakannya, kejadian bermula saat seorang anggota Marinir tengah menjemur burung peliharaannya.
Tak lama berselang, TR --bocah SD yang menjadi korban pemukulan tersebut--lewat dan mengambil burung itu.
"Setelah berhasil mengambil burung, dia (TR) kemudian lari tapi terjatuh. Burung tersebut lepas. TR lalu ditangkap oleh si pemilik burung dan dibawa ke pos jaga Marinir," ujarnya.
Di pos jaga itulah, jelas Zainudin, terjadi insiden pemukulan.
Terkait insiden tersebut, Kadispenal mengakui bahwa reaksi anggotanya terlalu berlebihan, meski ia menambahkan, di komplek itu sudah berulangkali terjadi kasus pencurian burung yang membuat kesal para penghuni.
"Saat ini sedang dilakukan investigasi. Anggota kami akan mendapat sanksi karena tindakannya itu," katanya.
Menurut Zainudin, pada Minggu sore, perwakilan TNI AL sudah menemui keluarga korban.
Telah terjadi kesepatan di antara kedua pihak, kasus ini akan diselesaikan secara kekeluargaan.
TNI AL, jelas Zainudin, akan menanggung biaya pengobatan TR di rumah sakit.
"Saya, atas nama TNI AL memohon maaf atas kejadian ini. Sekali lagi kami mengakui tindakan pemukulan anggota kami terlalu berlebihan," tandasnya.