Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyuka Sesama Jenis Mulai Eksis, Ada 1.000 Komunitas Homoseksual di Bekasi

Mereka menjalankan organisasi secara tertutup, sehingga perluasannya tidak bisa dilihat secara umum.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Penyuka Sesama Jenis Mulai Eksis, Ada 1.000 Komunitas Homoseksual di Bekasi
http://assets.kompas.com/data
ilustrasi homoseksual 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Komunitas penyuka sesama jenis mulai eksis di Jakarta dan sekitarnya.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaya Patriot yang konsen memberi pendampingan terhadap pasangan homoseksual menyebut, setidaknya ada 1.000 komunitas homoseksual di Kota Bekasi.

Mereka menjalankan organisasi secara tertutup, sehingga perluasannya tidak bisa dilihat secara umum.

Ketua LSM Jaya Patriot, Rijal Aguty mengatakan, komunitas ini mulai merambah ke kampus-kampus sejak beberapa bulan yang lalu.

Awalnya, penyebaran komunitas ini hanya berkembang ke tiap tempat nongkrong yang ada di Bekasi.

Namun karena si penderita masih mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, maka lambat laun penyebarannya kian meluas.

Menurut Rijal, jumlah komunitas ini sebetulnya lebih kecil dari yang diklaim oleh komunitas nasional homoseksual.

Berita Rekomendasi

Berdasarkan data yang dia dapat, jumlah komunitas homoseksual versi nasional mencapai 9.000 kelompok di Kota Bekasi.

"Komunitas pusat klaim ada 9.000 kelompok homoseksual di Kota Bekasi, tapi faktanya belum sampai segitu," kata Rijal Selasa (26/1).

Meski ada perbedaan jumlah komunitas, namun Rijal yakin dengan data yang dimilikinya.

Dia berdalih, telah memperbarui datanya dengan melakukan sweeping terhadap keberadaan kelompok tersebut.

Jumlah komunitas ini cukup banyak, karena satu kelompok bisa terdiri dari lima hingga 15 anggota. Mereka, kata dia, lebih senang menjalankan organisasinya secara tertutup dari publik.

"Penderita kelainan ini biasanya cenderung tertutup dari dunia luar, mungkin karena kelompoknya minoritas," jelas Rijal.

Rijal mengungkapkan, keberadaan komunitas seksual ini dirasa tidak mengganggu. Mereka berdiri tanpa ada paksaan, bagi mereka yang ingin bergabung.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas