Pandangan Delapan Calon Penguasa DKI Tentang Kalijodo
Delapan nama calon Gubernur DKI Jakarta berikan pandangannya soal penertiban Kalijodo.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Rachmat Hidayat
Pemerintah Provinsi DKI telah memiliki pengalaman mengubah wajah lokasi pelacuran terbesar se-Asia Tenggara, Kramat Tunggak.
Untuk itu, Pemprov DKI hanya perlu mengikuti cara Gubernur DKI Jakarta ke-14 Sutiyoso menertibkan Kramat Tunggak untuk menertibkan Kalijodo.
"Pemprov harus belajar dari pengalaman Pak Sutiyoso. Kalijodo itu masih kecil lokasinya Kramat Tunggak itu, bisa tiga sampai empat kali lebih besar dari Kalijodo. Tapi lihat sekarang bisa jadi Jakarta Islamic Centre tanpa harus huru-hara tanpa kisruh," kata bakal Calon Gubernur dari Gerindra, Sanusi.
Marco Kusumawijaya - Tunggu Dua Tahun
Aktivis dan pengamat perkotaan berpendapat, untuk solusi Kalijodo yang terbilang kompleks membutuhkan waktu. Relokasi harus dilakukan secara persuasif.
"Saya adalah orang yang berpikir solusi memakan waktu. Saya tidak mau memakan korban. Enggak apa-apa memakan waktu dan prostitusinya tetap berjalan. Toh mereka sudah berjalan puluhan tahun. Kalau nunggu 1-2 tahun enggak apa," ujar Marco. (den/wly)