Kafe Daeng Azis dan Tangisan Seorang Ibu Saat Penertiban Kalijodo
"Senang kalian kalau kami sudah seperti ini,"
Penulis: Adi Suhendi
"Saya dari lahir sudah di sini. Mau ninggalin rumah itu enggak mungkin," ungkapnya di Kalijodo, Jakarta, Senin (29/2/2016).
Dirinya miris melihat rumahnya dihancurkan alat berat yang dikerahkan Pemprov DKI Jakarta.
Dengan pakaian seadanya yang melekat di tubuh Wati, dia mengatakan bahwa akan tetap berada di Kalijodo hingga waktu yang tidak ditentukan.
Tribunnews.com/Valdy Arief
Bangunan di kawasan Kalijodo, Jalan Kepanduan II, satu persatu dibongkar menggunakan backhow, Senin (29/2/2016)
"Mau di sini aja. Saya enggak mau pindah kemana-mana," katanya.
Hal yang sama juga dikatakan Pardi, seorang pria yang sudah menempati kawasan Kalijodo sejak 1986 tersebut.
Dia yang memiliki dua tempat kost-kostan harus menerima tempatnya dirobohkan.
"Itu rumah saya yang lagi dirubuhin," jelasnya seraya menunjuk satu bangunan.
Tribunnews.com/Amriyono Prakoso
Warga menonton pembongkaran kawasan Kalijodo, Senin (29/2/2016).