Ahok Anggap Wajar Staf Khususnya Dicegah KPK: Sunny Sering Bolak-balik ke Luar Negeri
Ahok menjelaskan mengenai pencegahan stafnya, Sunny yang kini dicekal ke luar negeri oleh KPK.
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menjelaskan mengenai pencegahan stafnya, Sunny Tanuwidjaja yang kini dicekal ke luar negeri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
"Saya kira itu prosedur saja ya, saya udah dengar dari TV memang KPK akan lakukan langkah cegah," ujar Ahok saat ditemui usai hadir dalam Groundbreaking Proyek Pengembangan Simpang Susun Semanggi, di sisi timur-utara Jembatan Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (8/4/2016).
Menurutnya, KPK melakukan langkah pencegahan tersebut untuk permintaan keterangan yang diperlukan terkait dengan kasus suap yag melibatkan anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi.
"Karena kalau dibutuhkan kan takut dia ke luar negeri. Sunny kan orang sering bolak balik luar negeri kan, nah kalau nggak dicegah pas dibutuhkan jadi saksi butuh keterangan pasti susah," imbuhnya.
Ahok pun menegaskan bahwa itu.merupakan prosedur yang harus dijalani. "Saya kira itu prosedur harus dijalanin," tegasnya.
Sunny Tanuwidjaja merupakan Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Basuki Rjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok. Sunny disebut-sebut atau diduga sebagai perantara antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, DPRD DKI, dan perusahaan pengembang yang ikut dalam proyek reklamasi di Pantai Utara Jakarta.