Taufik Yakin Adiknya Tak Pernah Sebut Aliran Uang
Taufik membantah mengenai adanya dugaan uang yang akan dialirkan adiknya sebesar Rp 5 miliar.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda) DKI Jakarta Mohamad Taufik mengaku tidak tahu terkait uang yang diterima adiknya yakni Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi.
Taufik membantah mengenai adanya dugaan uang yang akan dialirkan adiknya sebesar Rp 5 miliar.
"Nggak mungkinlah," kata Taufik usai diperiksa di KPK, Jakarta, Senin (11/4/2016).
Lagipula, kata Taufik, adiknya itu tidak mungkin menyebut akan ada aliran uang seperti itu.
"Saya kira tidak ada Sanusi bilang kayak gitu," tukas Taufik.
Sekadar informasi, anggota DPRD yang juta ketua Komisi D Mohamad Sanusi menerima suap Rp 2 miliar dari Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja.
Uang tersebut sebagai suap keperluan pembahasan Raperda tentang rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Provinsi Jakarta tahun 2015-2035 dan Raperda tentang rencana tata ruang kawasan strategis kawasan pantai Jakarta Utara.
Pada kasus tersebut, KPK juga telah menetaPkan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja sebagai tersangka.
Tersangka lain adalah personal assistant di PT Agung Podomoro Land, Trinanda Prihantoro.