Kesibukan di Dapur Masjid Agung Al-Azhar Jelang Buka Puasa Bersama
Dua jam sebelum waktu berbuka, kesibukan di dapur Masjid Agung Al-Azhar Jakarta Selatan sudah mulai terlihat.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua jam sebelum waktu berbuka, kesibukan di dapur Masjid Agung Al-Azhar Jakarta Selatan sudah mulai terlihat.
Para petugas masjid tampak wara-wiri menyiapkan berbagai keperluan untuk berbuka.
Mereka bahu-membahu menyiapkan takjil yang akan dibagikan secara cuma-cuma kepada warga.
Di tengah rintik hujan yang membasahi ibu kota Jakarta sore ini, Selasa (7/6/2016) ada lima petugas yang tetap bersemangat merebus air untuk membuat teh hangat hingga menyiapkan kurma.
Saat Tribunnews.com masuk ke area dapur, suasana hangat dan akrab sangat terasa. Pengurus Masjid, Haji Zarkasih langsung menyambut dan menemani melihat aktivitas persiapan di dapur.
Seperti dapur pada umumnya, di sana terhadap perabot rumah tangga seperti kompor, panci dan peralatan memasak lainnya.
Kebetulan saat itu ada sekitar tiga orang yang tengah memasak air untuk dijadikan teh hangat. Mereka menggunakan teh tubruk sehingga aroma semerbak teh sangat tercium.
Menggunakan panci besi besar, air bersama gula dan teh tubruk dimasak menjadi satu. Setelah mendidih, teh dipindah ke wadah yang lebih besar selanjutnya diisi ke gelas yang telah disiapkan.
Disisi lain, ada seorang pria paruh baya yang duduk menyendiri tampak sibuk memasukkan kurma ke sebuah kantong plastik. Di setiap kantongnya diisi tiga kurma.
Kemudian untuk makanan berat, Haji Zarkasih mengatakan pihak masjid tidak memasak sendiri melainkan menerima sumbangan dari warga.
"Paling kami hanya menyediakan teh hangat dan kurma. Kalau makanan berat itu biasanya ada warga yang menyumbang," tuturnya.
Pria yang menggunakan baju koko putih ini mengaku dalam sehari, Masjid Al-Azhar yang terletak di Jalan Sisingamangaraja, Kemayoran Baru, Jakarta Selatan ini bisa membagikan takjil sekitar 1000 bungkus.
Haji Zarkasih melanjutkan kegiatan bagi-bagi takjil di masjid ini sudah berlangsung lama. Berbeda dengan beberapa masjid di daerah yang memasak sendiri menu takjil. Kini Masjid Al-Azhar menerima sumbangan ataupun memesan melalui katering.
"Kami tidak masak sendiri, karena repot. Siapa saja jamaah yang ingin menyumbang, kami persilakan datang kesini. Nanti box menu berbuka bisa langsung dinikmati saat berbuka. Sudah kamu susun rapi di dalam masjid," tambahnya.