Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bima Arya Sidak ke Pasar Bogor, Harga Kentang dan Wortel Naik

Bima Arya sidak untuk mengetahui apa penyebab naiknya sejumlah bahan pokok di Pasar Tradisional.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bima Arya Sidak ke Pasar Bogor, Harga Kentang dan Wortel Naik
Tribunnewsbogor.com/Vivi Febrianti
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (13/6/2016). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (13/6/2016).

Ia tiba di Pasar Bogor sekitar pukul 16.30 WIB, dan langsung masuk ke dalam pasar.

Bersama Dirut PD Pasar Pajuan Jaya, Andri Latif Asyikin dan Kepala UPT Pasar Bogor Arifin, Bima Arya berdialog dengan pedagang untuk menanyakan harga beberapa bahan pokok.

"Daging berapa sekarang sekilo pak," tanyanya kepada penjual daging di Pasar Bogor.

"Masih Rp 120 ribu Pak, dari sebelum puasa masih segitu, masih stabil kalau daging," jawabnya.

Bima Arya kemudian bergeser ke pedagang sayuran.

BERITA REKOMENDASI

"Harga sayuran bagaimana, apa saja yang tinggi," tanyanya.

"Wortel dan kentang Pak tinggi, kalau cabai malah turun," jawa pedagang sayuran.

"Berapa kentang dan wortel," tanya Bima Arya lagi.

"Sekilo Rp 16 ribu Pak, biasanya Rp 10 ribu," katanya.

"Ada apa kok bisa tinggi harganya," ujar Bima Arya.


"Memang dari sananya Pak, dari pemasoknya tinggi, katanya stoknya sedikit," kata penjual sayur tersebut menjelaskan.

Bima Arya kemudian melanjutkan sidaknya ke pedagang lainnya.

Ia mengatakan, sidaknya kali itu untuk mengetahui apa penyebab naiknya sejumlah bahan pokok di Pasar Tradisional.

"Katanya beberapa harganya naik, makanya saya langsung terjun ke sini untuk tanya apa penyebabnya," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas