Ditanya Pilgub DKI, Sekjen PDIP Puji Djarot
Hasto menegaskan sebagai kader partai, Djarot telah berhasil memimpin Blitar selama 2 periode.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto enggan menanggapi isu partainya akan memasangkan Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat dengan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi sebagai Cagub dan Cawagub DKI Jakarta pada pilgub mendatang.
Hasto menegaskan sebagai kader partai, Djarot telah berhasil memimpin Blitar selama 2 periode.
"Pak Djarot bagus, kader kami beliau itu pengalaman Walikota 2 periode, sebagai Walikota juga dinilai berhasil," ujar Hasto, saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (2/7/2016).
Hasto pun kembali memuji Djarot, yang mampu menjadi seorang Wakil Gubernur tanpa memikirkan popularitas pribadi.
"Terus sebagaimana Wakil Gubernur (DKI Jakarta), ia mampu menjadi pendamping yang baik, tetap bekerja dan tidak tergesa-gesa untuk mempopulerkan dirinya sendiri," tegasnya.
Ia mengklaim partainya memiliki sekumpulan pemimpin yang telah dipersiapkan oleh partai dengan baik.
"Itu pun diapresiasi oleh rakyat, itu membuktikan bahwa PDIP mempunyai stok pemimpin yang memang dipersiapkan partai," jelasnya.
Sebelumnya, kabar akan dipasangkannya Djarot dengan Prasetyo santer terdengar saat keduanya menyambangi kediaman Megawati Soekarnoputri yang terletak di bilangan Teuku Umar, Jakarta Pusat, beberapa waktu yang lalu.
Saat itu, Prasetyo mengatakan dirinya dan Djarot datang ke kediaman Ketua Umum PDIP tersebut untuk membicarakan terkait situasi politik DKI Jakarta.