Suster RSUD Judes, Djarot: Kita Training, Sekarang Suka Ketawa
Beberapa pasien enggan memilih Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) karena susternya judes.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa pasien enggan memilih Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) karena susternya judes.
Pembaca Tribunnews bernama Dewi Altha misalnya.
Dia memberikan komentar, begitu Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan RSUD lebih terjamin, semisal soal keaslian vaksin, karena pengawasan dari produksi hingga distribusi ketat.
"Kadang mampu. Bukannya tidak Mau ke RSUD. Cuma nyari yang pelayanannya ramah dan memuaskan. Di salah satu RSUD begitu pertama masuk mau daftar di mana, mau nyari informasi aja susah Pak. Meja resepsionis enggak ada orang," tulisnya di kolom komentar berita.
Djarot mengakui suster RSUD judes.
Karenanya Pemerintah DKI Jakarta memberikan pelatihan untuk meningkatkan pelayanan.
Diakuinya sekarang sudah banyak perubahan sikap.
"Susternya sudah kita training. Sekarang lebih ramah, lebih suka ketawa. Karena kesembuhan bukan sekedar obat loh, tapi perlakuan kita, keramahan kita, supaya pasien percaya," ucap Djarot di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (17/7/2016).
Djarot mengatakan selain meningkatkan pelayanan, RSUD juga tengah meningkatkan pengawasan.
Semisal untuk vaksin, ucap Djarot, sekarang sudah tidak ada lagi vaksin palsu di RSUD.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.