Majikan Ngungsi ke Apartemen, PRT Disuruh Jaga Rumah saat Banjir di Kemang
Hanya tersisa beberapa pembantu rumah tangga yang disuruh menjaga rumah yang terendeam banjir.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Belasan rumah di Kemang Jaya, Jalan Taman Kemang VIII masih terendam banjir setinggi paha orang dewasa atau 50 centimeter.
Warga yang tinggal di kawasan tersebut tampak mengungsi di apartemen.
Hanya tersisa beberapa pembantu rumah tangga yang disuruh menjaga rumah yang terendeam banjir.
Sebanyak 19 rumah-rumah di Kemang Jaya sepi. Tak ada pemilik maupun kendaraan.
Petugas dari Dinas Tata Air DKI Jakarta tampak sibuk menyedot air dengan menggunakan dua pompa penyedot air mobile.
Zul (35), salah seorang security mengatakan banjir mulai menyergap sekitar pukul 18.00. Saat itu, aliran begitu deras sehingga warga mengungsi.
Hanya pembantu rumah tangga yang pagi ini terlihat sibuk membuang sampah-sampah dan membersihkan lantai.
"Semalam tiba-tiba kayak tsunami, belum pernah parah kayak gini, terakhir 2002," kata Zul, Minggu (28/8/2016)
Ternyata musibah banjir diakibatkan tembok Kali Krukut yang berbatasan dengan rumah warga jebol.
Ketinggian air mencapai 150 sentimeter. Jalan lingkungan di belakang ditutup pagar, dan ditumpuk dengan puluhan kantung pasir setinggi dua meter.
Air masih mengalir melalui celah-celah di samping dengan deras.
Di seberang pagar itu, berjarak sekitar 10 meter, tembok yang berbatasan dengan rumah warga terlihat ambrol dan ditutupi dengan terpal biru.
"Sepertinya di belakang situ air nggak kuat nampung, jebolnya di sini, makanya langsung deras," ungkapnya.(Bintang Pradewo)