Tanggapan Kombes Pol Krishna Murti atas Tudingan Penganiayaan pada Fotomodel Cantik
Akibat penganiayaan ini, dikabarkan perempuan tersebut menderita sejumlah luka di bagian wajahnya.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Robertus Rimawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Krishna Murti mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan kini menjadi Wakapolda Lampung menanggapi tudingan penganiayaan pada fotomodel cantik.
Saat dihubungi Krishna mengaku tidak tahu menahu soal itu.
Dia pun tidak mengetahui mengapa dirinya dikait-kaitkan dengan isu tersebut.
"Semoga jawaban saya bisa mengklarifikasi isu miring yang beredar. Saya tidak tahu peristiwanya dan kenapa saya dikaitkan. Saya tidak pernah melakukan sebagaimana yang diisukan," tegasnya.
Sementara itu Mabes Polri menelusuri ramainya isu dan foto beredar soal seorang Pamen yang menganiaya perempuan, bukan istrinya.
Akibat penganiayaan ini, dikabarkan perempuan tersebut menderita sejumlah luka di bagian wajahnya.
Soal isu tersebut pun, jadi bahan perbincangan hangat baik di kalangan wartawan maupun sesama anggota Polri.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar mengatakan akan menelusuri soal kebenaran isu atau dugaan tersebut.
"Ditelusuri itu sumbernya dari mana, kami perlu klarifikasi. Kalau memang benar seseorang jadi korban tindakan oknum tertentu. Polri dengan terbuka akan menerima laporan di Div Propam," ucap Boy, Jumat (16/9/2016).
Hal yang sama juga dilontarkan oleh Kadiv Propam Irjen Muhammad Iriawan, pihaknya mengaku menyelidiki kasus itu dan melakukan sejumlah pemeriksaan.
"Itu harus dibuktikan, benar atau tidak. Kami telusuri dari berita sampai foto yang beredar," singkatnya.
Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, korban yang disebut-sebut seorang fotomodel sudah membuat laporan ke Div Propam.
Bahkan beberapa saksi telah diperiksa terkait dugaan tersebut untuk diambil keterangannya.
Untuk diketahui, isu tersebut menyebar lewat pemberitaan di sebuah media yang menulis ada seorang mantan pejabat Polda Metro terkenal yang menganiaya teman perempuannya. (*)