Calon Gubernur DKI dari PDIP Mengerucut kepada Tiga Orang
Salah satu nama yang dipertimbangkan adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan, Djarot Saiful Hidayat menyebut partainya membahas tiga bakal calon gubernur yang akan diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Salah satu nama yang dipertimbangkan adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Yang jelas sekarang tuh Pak Ahok. Kemudian Bu Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) masuk (pembahasan bakal calon gubernur), dan Pak Buwas (Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Budi Waseso)," kata Djarot di kantor DPC PDI-P Jakarta Timur, Pondok Kelapa, Minggu (18/9/2016).
Dia memandang, masing-masing kader memiliki jagoannya sendiri untuk diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Hal ini, lanjut dia, merupakan suatu hal yang sah.
Nantinya masing-masing argumentasi kader akan dirapatkan di rapat DPP PDI-P.
"Bagaimanapun juga indikasi kuatnya, sekali lagi, (PDI-P mengusung) ke petahana," kata Djarot.
Dia mengatakan, mesin partai sudah mulai bergerak untuk bersatu memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ibarat mengendarai mobil, saat ini PDI-P sudah masuk gigi dua, yakni dengan memberi pembekalan kepada pengurus pratama PDI-P.
Kemudian masuk gigi tiga dengan mengumpulkan seluruh pengurus hingga 25.000 anak ranting PDI-P.
Terakhir, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan memberi pembekalan kepada calon kepala daerah yang diusung.
"Artinya ini mesin partai sudah mulai beres, mulai bergerak. Anda tahu bahwa ada satu budaya di PDI-P, apapun yang diputuskan DPP, mereka akan siap memenangkan," kata Djarot.
Hingga kini, PDI-P belum mengumumkan sikap mereka pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
PDI-P merupakan satu-satunya partai politik yang dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri. Mereka memiliki sebanyak 28 kursi di DPRD DKI Jakarta.
Beredar kabar, PDI-P akan kembali mengusung pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Penulis: Kurnia Sari Aziza