Rizal Ramli Yakin Didukung Partai Politik pada Menit-menit Akhir
Rizal Ramli mengakui bahwa saat ini partai belum bisa memberikan kejelasan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta melalui jalur partai politik tinggal beberapa hari lagi yakni 21-23 September 2016.
Namun hingga kini belum ada kejelasan partai politik mana yang akan mendukung bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Rizal Ramli.
Rizal Ramli mengakui bahwa saat ini partai belum bisa memberikan kejelasan.
Kata dia, hingga kini baru Partai Amanah Nasional (PAN) yang mengaku akan mendukungnya.
Namun menurut Rizal Ramli, bukan sesuatu yang aneh jika partai politik belum mengumumkan calonnya meskipun pendaftaran sudah dekat.
"Selalu (diumumkan) pada menit-menit akhir diumumkan, ini akan ditetapkan pada injury time (saat terakhir)," ujar Rizal Ramli kepada wartawan, di kantornya, Jalan Tebet Barat Dalam IV, Jakarta Selatan, Minggu (18/9/2016).
Dalam dunia politik penentuan di menit-menit akhir adalah suatu hal yang biasa.
Pada 2012 lalu Joko Widodo pun diumumkan di menit-menit akhir sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pada 2014 lalu Susilo Bambang Yudoyono alias SBY juga diumumkan di saat terakhir sebagai Calon Presiden.
Sampai saat ini mantan Menteri Kordinator (menko) Bidang Kemaritiman itu masih terus rutin menyambangi sejumlah ketua umum Partai Politik (Parpol), baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah.
Rizal Ramli mengatakan respon yang ia dapat sejauh ini positif.
"Boleh saya katakan respon yang saya terima sejauh ini positif. Memang partai-partai ini ingin cari kandidat yang bisa mengalahkan petahana," terangnya.
Mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu, bukanlah hal yang tidak mungkin menurut Rizal Ramli. Ia menyebut elektabilitas Ahok saat ini sekitar 46 persen, dan terus turun. Padahal Ahok itu elektabilitasnya sebagai petahanan seharusnya ada di atas 60 persen.