Sempat Dirawat di RS, Dua Korban Luka-Luka JPO Ambruk Diperbolehkan Pulang
Kondisi kedua korban yang bernama Ahlan (18) dan Didi (15) itu membaik dan tak perlu dirawat.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua korban luka-luka akibat ambruknya jembatan penyeberangan orang (JPO) Pasar Minggu yang dirawat di Rumah Sakit Siaga, diperbolehkan pulang.
Kondisi kedua korban yang bernama Ahlan (18) dan Didi (15) itu membaik dan tak perlu dirawat.
"Untuk saat ini, yang dua sudah siap pulang," ujar Direktur RS Siaga dr. Isa An Nagib.
Isa mengatakan keduanya hanya mengalami luka ringan. Dokter telah melakukan penanganan terhadap luka-luka mereka.
Dokter juga melakukan screening untuk memeriksa luka di bagian dalam tubuh.
"Dua orang kondisi sekarang ini luka ringan dan sudah kita lakukan pemeriksaan, sudah di-rontgen dan tidak ada (tulang) yang patah," ujar Isa.
Saat kejadian, Ahlan dan Didi sedang berteduh menunggu hujan reda di JPO. Namun beberapa menit berselang, jembatan berderak dan roboh.
Dua korban tewas dalam peristiwa tersebut. Mereka adalah Lilis (43) dan Aisyah Zahra (8). Jasad keduanya sudah dibawa ke RS Fatmawati untuk divisum.
Satu korban bernama Abdiyah (4) yang diketahui adik dari Aisyah dalam kondisi kritis dan dirawat di RS Fatmawati.
Jembatan penyebarangan orang di Pasar Minggu ambruk pada Sabtu (24/9/2016) sore. Belum diketahui penyebab pastinya.
"Sedang kami teliti penyebab utamanya. Ini kan ada angin kencang. Tapi seharusnya meski angin kencang, kalau konstruksi baik, itu enggak rubuh," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di lokasi.
Djarot pun menginstruksikan kepada Dinas Perhubungan DKI untuk mencari tahu penyebabnya sekaligus mengaudit pemilik papan reklame yang terpasang di jembatan penyeberangan.(Jessi Carina/Kompas.com)