Keluarga Korban Tewas JPO Ambruk di Pasar Minggu Sangat Terpukul
Lilis Lestari Pancawati (43) menjadi salah satu korban tewas akibat tertimpa jembatan penyeberangan orang (JPO) ambruk
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Lilis Lestari Pancawati (43) menjadi salah satu korban tewas akibat tertimpa jembatan penyeberangan orang (JPO) ambruk di Pasar Minggu, Sabtu (24/9/2016) sore.
Ia merupakan warga Jalan Sonokeling II, RT 02, RW 11, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok.
Peristiwa ini membuat keluarga besar dan kerabat Lilis, sangat terpukul. Apalagi diketahui, Lilis adalah janda tiga anak, yang ditinggal mati suaminya satu setengah tahun lalu.
Anak pertama Lilis diketahui, masih SMP dan dua anak lainnya masih duduk di bangku SD.
Alamat dimana Lilis tinggal adalah rumah orangtua Lilis. Ayahnya sudah meninggal beberapa tahun lalu, sementara ibunya Nani (65) masih ada dan tinggal bersama Lilis dan tiga anaknya.
Lilis diketahui bekerja sebagai kasir di salah satu restoran di Jakarta Selatan. Ia merupakan anak ke 5 dari 6 bersaudara.
Sampai Sabtu malam, sebagian keluarga besar Lilis tampak sudah berkumpul di rumah Lilis. Ibuda Lilis, Nani tak henti-hentinya menangis.
Juga sejumlah kakak dan keluarga Lilis lainnya. Kesedihan mendalam tampak sangat terasa di rumah Lilis. Alunan syahdu ayat suci Alquran semakin membuat kesedihan cukup terasa. Ketiga anak Lilis masih terus ditenangkan kerabat dan keluarganya di salah satu kamar di rumah itu.
Sejumlah warga tampak silih berganti berdatangan menyampaikan belasungkawa ke keluarga Lilis. Tak terkecuali, pihak dari Kodim Depok dan juga Lurah Baktijaya, Sai'un.
"Keluarga masih sangat terpukul sekali dan sangat shock. Terutama ibu Lilis dan ketiga anak Lilis. Mereka masih mencoba menenangkan diri dibantu kerabat, jadi harap maklum," kata Ahmad Busro, Ketua RW 11, Kelurahan Abadijaya, dimana Lilis tinggal.
Menurut Busro, para warga sudah membantu semaksimal mungkin menyiapkan kedatangan jenasah korban. Mulai dari memasang tenda kecil di depan rumah sederhana Lilis, serta memasang bendera kuning.
"Kami warga satu kampung di sini juga sangat kaget sekali, waktu tahu Lilis jadi korban tewas JPO ambruk di Pasar Minggu. Kami sempat tak percaya," kata Busro.
Ia mengatakan sebagai seorang janda tiga anak, Lilis dikenal sangat baik oleh warga dan dianggap perempuan yang cukup gigih.
Apalagi kini, ia membesarkan sendiri tiga anaknya yang masih kecil dengan bekerja sebagai kasir restoran.
"Orangnya baik, dan gak macam-macam. Orangtua Lilis dan keluarganya adalah orang lama di sini karena tinggal cukup lama di sini," kata Busro.
Ia mengatakan info yang didapat dari kerabat Lilis yang ada di RS Siaga, Pasar Minggu, di mana jenazah Lilis berada, menyebutkan bahwa jenasah Lilis akan diotopsi dahulu di RS Fatmawati, sebelum dibawa ke rumahnya di Depok.
"Jadi diperkirakan dinihari nanti jenazah tiba di rumah, dan Minggu pagi barulah jenasah dimakamkan," kata Busro.
Menurutnya ia belum tahu dimana Lilis akan dimakamkan. Namun jika memang ingin dimakamkan di dekat suami dan ayahnya, maka kemungkinan Lilis akan dimakamkan di TPU Kalimulya Cilodong.
"Keluarga masih membicarakan dimana jenazah Lilis akan dimakamkan," katanya.(Budi Sam Law Malau)