Ditjen Sumber Daya Air: Proyek Tanggul Laut Jakarta Tak Akan Ganggu Aktivitas Nelayan Melaut
"Hal ini sudah kita sosialisasikan beberapa kali sebelum kita melakukan pekerjaan ini, sehingga warga mengerti
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) menjamin proyek pembangunan tanggul laut DKI Jakarta tidak mengganggu aktivitas nelayan untuk melaut. Bahkan proyek tersebut akan dibangun dermaga untuk perahu nelayan.
"Nanti kita akan buatkan dermaga khusus untuk perahu-perahu nelayan sehingga tidak menggangu aktivitas nelayan untuk mencari ikan," ujar Kepala BBWS Ciliwung Cisadane T. Iskandar, Minggu (2/10/2016).
Pembangunan tanggul laut DKI Jakarta dilakukan sebagai upaya perlindungan terhadap ancaman banjir rob akibat penurunan permukaan tanah (land subsidence) serta kenaikan muka air laut.
Menurutnya pembangunan tanggul laut tersebut bukanlah bertujuan untuk menutup akses warga sekitar yang mayoritas bekerja sebagai nelayan untuk ke laut, namun justru untuk menata agar para nelayan yang hidup di pinggir pantai lebih nyaman tanpa khawatir akan banjir rob.
"Hal ini sudah kita sosialisasikan beberapa kali sebelum kita melakukan pekerjaan ini, sehingga warga mengerti dan tidak melakukan penolakan terhadap proyek ini," katanya.
Selain menjamin keberlangsungan nelayan dalam melaut, Iskandar juga menyatakan bahwa dengan dibangunnya tanggul tersebut, kawasan sekitar pinggir pantai menjadi lebih nyaman dan tertata.
"Nantinya di atas tanggul ini akan dibuat jalan untuk pejalan kaki, jalur sepeda dan jalan inspeksi dengan ditumbuhi tanaman di sepanjang jalannya sehingga menjadi jalur hijau yang nyaman," jelasnya.
Diketahui, saat ini proyek pembangunan tanggul laut tersebut sudah memasuki tahap 2 yang terdiri dari dua paket pekerjaan. Paket 1 yang berlokasi di Kelurahan Muara Baru (Pluit), Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dengan panjang tanggul 2.300 meter dengan nilai kontrak sebesar Rp 379 miliar.
Paket 2 berlokasi di Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara dengan panjang tanggul 2.200 meter dengan nilai kontrak Rp. 405 miliar.
Dalam perjanjian kontrak tahap 2 ini, disepakati pekerjaan akan selesai pa