Para Santri Serukan Pilgub Damai di Depan Ahok
Sepuluh anak-anak santri Jakarta serukan Pemilihan Gubernur Damai di hadapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sepuluh anak-anak santri Jakarta serukan Pemilihan Gubernur Damai di hadapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ahok menghadiri peringatan Hari Santri di Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2016), Relawan Nusantara (RelaNU) juga mendeklarasikan Pilgub Damai.
Saat penutup acara, para santri serukan Pilgub Damai. Mereka menyatakannya sambil berdiri di atas panggung, disaksikan langsung oleh Ahok dan para hadirin.
Dalam acara ini juga hadir sejumlah tokoh antara lain KH. Masdar Farid Mas’udi (Dewan Masjid Indonesia), KH. Ahmad Ishomuddin (Rais Syuriah PB NU), Koordinator RelaNU Taufiq Damas, dan Politikus Partai Nasdem sekaligus Dewan Pengarah Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Effendi Choirie alias Gus Choi.
Berikut penggalan seruan Pilgub Damai dari Anak-anak Santri Jakarta:
Babeh-Enyak, Engkong-Nyai, Abah-Umi, Encing-Encang, Om-Tante, Mpok-abang, Teteh-Akang, Uda-Uni, kakak-kakak semuanya...
Sebentar lagi kan mau pilih Gubernur Jakarta, kami santri-santri Jakarta yang belum bisa milih, hanya bisa memohon supaya yang bisa ikut Pilkada milih pemimpin yang bener. Gubernur yang tegas, berani, bersih dari korupsi. Gubernur yang bikin taman yang nyaman untuk bermain dan tempat belajar buat kami, yang bisa bikin sungai-sungai di Jakarta bersih dan bisa dipakai main bareng teman-teman.
Kami ingin Gubernur yang galak ke koruptor, tapi sangat lembut dan baik ke kami, anak-anaknya: ngasih beasiswa, gedung dan peralatan sekolah yang bagus, kendaraan sekolah yang gratis. Pokoknya yang ngerti keinginan kami sebagai anak-anaknya. Kami kan penerus bangsa ini, jadi pendidikan sangatlah penting buat kami.
Juga kesehatan, penting banget buat kami. Makanya jangan lupa ya pilih gubernur yang ngebebasin biaya kesehatan buat warganya yang enggak mampu. Yang penting juga, Pilgubnya harus damai, jangan sampai ada keributan dan pertengkaran, jangan sampai masa depan kami dikorbankan. Jangan ajari kami caci-maki. Ajari kami cinta dan welas asih. Karena bagi kami, Islam adalah rahmatan lil alamin, berkah untuk semua dan semesta alam.
Pada kesempatan ini, Ahok juga menyerahkan beasiswa kepada 33 anak-anak santri Jakarta.
Usai kegiatan mereka dan para hadirin lainnya berebut berswafoto bareng Ahok dan menjabat tangan orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu.