Perjalanan Panjang Jessica Sejak Ngopi di Kafe Olivier Hingga Vonis 20 Tahun yang Penuh Drama
Drama panjang kasus kopi sianida dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso menjadi buah bibir masyarakat.
Editor: Hendra Gunawan
Terdapat 5 hal yang memberatkan hukuman. Pertama, JPU beranggapan bahwa keterangan yang diberikan Jessica berbelit-belit.
Kedua, meninggalnya Mirna memberikan kesedihan mendalam terhadap pihak keluarga.
Kemudian, pembunuhan Mirna dilakukan secara matang melalui perencaan. Keempat, perbuatan Jessica dinilai sangat keji karena dilakukan kepada sahabatnya sendiri.
Terakhir, perbuatannya tergolong sadis karena racun sianida yang digunakan sebagai alat pembunuhan tidak langsung membunuh namun menyiksa sampai akhirnya menyebabkan Mirna tewas.
Rabu, 12 Oktober 2016 - Jessica membacakan nota pembelaannya (pledoi). Lembaran sebanyak kurang lebih 10 halaman itu dibacakannya selama 12 menit.
Dengan suara tersedu, ia membacakan ungkapan isi hatinya sambil berdiri dan tertunduk. Ia menyatakan tidak membunuh Mirna dan tidak menyesali telah mengenal Mirna yang akan selalu dikenangnya sebagai sahabat yang baik.
Kamis, 13 Oktober 2016 - Pembacaan pledoi bagian kedua merupakan persidangan yang ke-28.
Dalam pledoinya, tim penasihat hukum berkesimpulan bahwa kliennya harus dibebaskan dari dakwaan karena Jessica tidak terbukti secara sah melakukan tindak pidana pembunuhan berencana seperti yang dicantumkan dalam Pasal 340 KUHP.
Senin, 17 Oktober 2016 - Pihak JPU membacakan tanggapan (replik) terhadap pledoi yang disampaikan oleh Jessica dan penasihat hukum.
Jaksa Maylany Wuwung menyampaikan bahwa Jessica bersama tim penasihat hukumnya memainkan drama saat pembacaan pledoi.
Kamis, 20 Oktober 2016 - Giliran tim penasihat hukum yang memberikan tanggapan (duplik). Jessica yang membacakan sendiri dupliknya menyatakan dirinya tidak bersalah terhadap pembunuhan Mirna.
Kamis, 27 Oktober 2016 - Babak akhir persidangan Jessica yakni pembacaan vonis oleh majelis hakim. Sidang yang memakan waktu selama 10 bulan ini akan dilangsungkan pada pukul 10.00 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kemayoran.
Jessica kini kembali mendekam di sel atau penjara di Rutan Pondokbambu, Jakarta Timur. (Rangga Baskoro)