Didi Heran Anies Baswedan Tiba-tiba "Menyerang" Pribadi Agus Yudhoyono
Dia menduga dengan serangan itu Anies akan bisa mengangkat lagi elektabilitasnya.
Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Didi Irawadi Syamsuddin, Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, menanggapi statemen Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saya agak heran dengan Saudara Anies yang dikenal cukup santun tiba-tiba menyerang pribadi calon gubernur nomor satu Agus Harimurthi Yushoyono (AHY). Ada apa ini?" kata Didi dalam keterangannya, Senin (28/11/2016).
Didi khawatir itu dilakukan Anies karena survei-nya yang anjlok ke posisi tiga.
"Lalu melakukan serangan-serangan yang terlalu pribadi, dengan coba-coba meremehkan rekam jejak Agus dengan menyebut staf yang dipimpin Agus sedikit," kata Didi.
Dia menduga Anies berharap bahwa serangan-serangan dengan cara model begini akan bisa mengangkat lagi elektabilitasnya.
"Lucu juga kalau strategi ini yang dimainkan Anies," kata dia.
Ketua DPP Partai Demokrat ini mengatakan tahu karakter Anies tidak demikian, yang biasanya cukup terukur dan santun.
"Untuk menaikkan elektabilitas kok bukannya adu program saja?" kata dia.
Dijelaskan, masing-masing calon memiliki plus minus dalam hal rekam jejak dan banyak hal yang dimiliki Agus tidak dimiliki Anies.
" Agus punya pengalaman memimpin pasukan tempur di Libanon dan beberapa wilayah konflik lainnya. Belum lagi lulusan terbaik Akmil dengan mendapatkan penghargaan tertinggi Adimakayasa, juga berderet prestasi akademik, baik di Harvard, Webster School dan lainnya," kata Didi.
Yang pasti, menurut Didi, satu hal yang sangat membedakan antara Anies dan AHY yang paling menyolok adalah bahwa Anies pernah diberhentikan sebagai Mendikbud dengan alasan yang hingga hari ini masih misteri.
"Sehingga timbul spekulasi Anies diduga gagal memimpin Kemendikbud. Sementara AHY terus berprestasi, dan tidak sekalipun tidak pernah dicopot/diberhentikan dalam penugasan. Jadi jelas hal ini saja berbeda," kata Didi.
Dia berharap ke depan calon gubernur DKI adu program, adu gagasan dan serangan-serangan ke kubu lain dihentikan.
"Agus siap bertarung adu gagasan, ide dan program," kata dia.