Ikut Nyoblos di Pilgub DKI Jakarta, Para Tahanan KPK: Asal Bukan Dua
"Yang penting bukan (nomor urut) dua," kata bekas Ketua Komisi IV DPRD DKI Jakarta, Muhammad Sanusi usai mencoblos di Kantor KPK, Rabu (15/2/2017).
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Sapto Nugroho
Tahanan ketiga yang memberikan suara adalah Direktur PT Melati Technofo Indonesia, Fahmi Darmawansyah.
Saat diminta sesi foto bersama, Fahmi Darmawansyah memamerkan tiga jarinya.
Kemudian yang memberikan suara selanjutnya adalah pegawai PT Melati Technofo Indonesia, Muhammad Adami Okta yang juga memamerkan tiga jarinya.
Selanjutnya adalah bekas Ketua Komisi IV DPRD DKI Jakarta, Muhammad Sanusi.
Kemudian pemilik sekaligus Direktur CV Sumber Laut Perkasa, Basuki Hariman yang memamerkan hanya satu jari, dan terakhir Andi Zulkarnaen Mallarangeng atau Choel Mallarangeng.
Para tahanan KPK tersebut mencoblos di TPS 019, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Petugas KPU Jakarta Selatan sebelumnya mendatangi KPK dan mempersiapkan untuk pencoblosan mulai dari ketersediaan surat suara, bilik pencoblosan, dan tinta.
Selain petugas dari KPU Jakarta Selatan, pencoblosan di samping gedung KPK itu juga disaksikan Pengawas Pemilu berjumlah tiga orang.
Lalu seperti apa keseruan para tahanan KPK saat ikut mencoblos dalam Pilkada DKI Jakarta, simak dalam tayangan video di atas. (*)