Penjelasan Lengkap Polisi Soal Penganiayaan Saksi Ahli Kasus Chat Rizieq-Firza di Tol Jagorawi
Hermansyah merupakan saksi ahli yang menyatakan bahwa chat pornografi yang dilakukan oleh Habib Rizieq-Firza Husein adalah palsu.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Lima pelaku melukai Hermansyah (46), saksi ahli teknologi informasi dalam kasus dugaan pornografi yang menjerat Rizieq Syihab dan Firza Husein.
Hermansyah merupakan saksi ahli yang menyatakan bahwa chat pornografi yang dilakukan oleh Habib Rizieq-Firza Husein adalah palsu.
Bermula dari mobil yang dikendarai Hermansyah tengah berjalan beriringan di Tol Jakarta-Bogor-Ciawi dengan milik adiknya. Keduanya hendak pulang ke Depok dari Jakarta, Minggu (9/7/2017) sekitar pukul 04.00 WIB.
Herman mengendarai mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi B 1086 ZFT.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian RI Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan, mobil adik korban disenggol oleh orang tidak dikenal.
Melihat kejadian itu, Herman berusaha mengejar mobil pelaku. Namun ternyata ada sekelompok orang berkendara mobil Honda Jazz yang menghampiri Herman.
"Dari arah belakang ada mobil Honda Jazz yang merupakan teman dari pengendara mobil sedan memepet mobil korban," ujar Rikwanto melalui keterangan tertulisnya, Minggu (9/7/2017).
Di sekitar Kilometer 6 Tol Jagorawi, Cipayung, Jakarta Timur, mobil korban diminta untuk menepi oleh pengendara mobil Honda Jazz. Korban oleh pelaku disuruh membuka pintu. Saat itu pula, lima pelaku menyerang Herman.
"Berjumlah sekitar lima orang. Dan seorang di antaranya menggunakan sajam (menusuk). Setelah itu para pelakunya melarikan diri," kata Rikwanto.
Pasca kejadian pelaku melarikan diri. Setelah melukai korban di bagian kepala, leher, dan tangan. Kemudian, korban diselamatkan oleh petugas Jasa Marga. Dengan membawa korban ke Rumah Sakit Hermina Depok
Proses penyelidikan, tambah Rikwanto, dilakukan oleh Polresta Depok dan Polres Metro Jakarta Timur, "Saat ini, kami memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti. Saksi utamanya adalah istri korban," kata Rikwanto