Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi: Penganiayaan Hermansyah Insiden Tidak Direncanakan

Hermansyah dianiaya sejumlah orang di Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi Kilometer 6, Jakarta Timur, Minggu

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polisi: Penganiayaan Hermansyah Insiden Tidak Direncanakan
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Mobil yang dipakai Hermansyah, ahli IT dari ITB berlumuran darah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menengarai kasus penganiayaan terhadap pakar teknologi informasi dari ITB, Hermansyah (46), disebabkan karena emosi akibat senggolan mobil.

"Sementara waktu ini insiden di lapangan (tidak direncanakan)," ujar Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Andry Wibowo saat dikonfirmasi wartawan, Senin (10/7/2017).

Hermansyah dianiaya sejumlah orang di Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi Kilometer 6, Jakarta Timur, Minggu (9/7/2017) dini hari.

Berdasarkan penyelidikan sementara, kata Andry, penganiayaan tidak direncanakan.

"Kalau tidak dikejar, tidak kejadian. Emosi. Itu insiden di lapangan," kata Andry.

Korban merupakan pakar teknologi informasi yang menyatakan konten percakapan mesum dan pornografi dalam kasus Rizieq Shihab dan Firza Husein adalah palsu.

Andry meminta tak menyimpulkan lebih dini, mengenai kaitan kasus penganiayaan dengan kegiatan korban. Karena polisi masih melakukan rangkaian semua alur peristiwa sampai penganiyaan terjadi.

Berita Rekomendasi

"Kejadian baru sekarang. Terus langsung begitu. Kalau begitu, tangkap saja pelakunya siapa sekarang, kasih tahu kita. Saya minta jangan mendengar sesuatu yang bersifat fitnah," ucap Andry.

Andry menuturkan, peristiwa bermula dari adanya insiden di jalan tol antara pelaku dan korban.

Pelaku yang ditengarai berjumlah lima orang, mengendarai dua mobil secara beriringan. Kemudian, pelaku menyenggol mobil korban.

"Korban marah, dikejar, dipepet, dihentikan. Di situ kemudian terjadi (penganiayaan). Kalau menurut saya pemicunya kan' itu. Senggolan mobil kemudian menjadi amarah. Kemudian menjadi penganiayaan terhadap korban. Itu kalau berbicara kita mengolahnya dari TKP," kata Andry.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas