Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuh Italia Chandra Bersembunyi di Perkebunan Selama Pelarian

Selama itu pula, Sudirman bersembunyi di perkebunan yang jaraknya sekitar satu jam dari kediaman orang tuanya di Lampung.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pembunuh Italia Chandra Bersembunyi di Perkebunan Selama Pelarian
Dennis Destryawan/Tribunnews.com
Sudirman, pembunuh Italia 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudirman (21), joki pembunuh Italia Chandra Kirana Putri (23) bersembunyi di perkebunan rumahnya di Lampung Timur, selama pelarian.

Sudirman bersembunyi kurang lebih hampir sebulan, pasca peristiwa pembunuhan Italia.

Selama itu pula, Sudirman bersembunyi di perkebunan yang jaraknya sekitar satu jam dari kediaman orang tuanya di Lampung.

"Jadi dia itu selama ini sembunyi . Sembunyi di ladang. Akhirnya diimbau sama kepala desa untuk diserahkan (ke polisi)," ujar Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Didik Sugiharto di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (11/7/2017).

Didik menerangkan, penyidik melakukan penggerebekan di rumah Sudirman pada Senin (10/7/2017) dini hari.

Kabar penggerebekan itu, terdengar sampai kuping Sudirman. Termasuk, tersiar kabar bahwa polisi akan menindak tegas pelaku di media massa.

Hal itu, membuat Sudirman gemeteran sehingga berniat untuk menyerahkan diri ke Kepala Desa setempat.

Berita Rekomendasi

Baru lah, Kepala Desa melaporkan penyerahan diri Sudirman ke polisi. Dari situ, polisi bergerak untuk melakukan penangkapan terhadap Sudirman.

"Dini hari kami grebek ke rumahnya, namun rumahnya kosong. Kami imbau lagi ke pihak keluarganya untuk melapor," kata Didik.

Peran Sudirman alias MAN adalah mengendarai motor atau memboncengi Saiful. Penembakan Italia terjadi di Jalan Gunung Raung RT 002 RW 010 Blok B6 No 14 Perumahan Bugel Indah, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Peristiwa ini bermula ketika Saiful dan MAN hendak mencuri sepeda motor Honda Beat bernopol B-3378-CFH di lokasi tersebut. Namun, hal itu diketahui pemiliknya sehingga korban berteriak ”maling”.

Pelaku kemudian berbalik arah dan langsung menembak korban. Tembakan tersebut mengenai dada dan tangan korban. Korban pun ambruk dan bersimbah darah.

Polisi telah berhasil meringkus kedua pelaku. Sang eksekutor, Saiful, tewas ditembak polisi, lantaran berusaha melakukan perlawanan berbahaya saat ditangkap di Lampung Selatan, Minggu (9/7/2017).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas