TNI Bantah Penyusup Ingin Melukai Pakar Telematika Hermansyah di RSPAD Gatot Subroto
Informasi adanya penyusup yang mencoba ingin melukai pakar telematika dari ITB, Hermansyah, dibantah pihak TNI AD
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Informasi adanya penyusup yang mencoba ingin melukai pakar telematika dari ITB, Hermansyah, dibantah pihak TNI AD
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AD Brigjen Alfred Denny Tuejeh mengaku belum mandapatkan informasi mengenai hal itu. Ungkapnya apabila ada penangkapan dipastikan dirinya langsung mendapatkan laporan itu.
"Enggak ada (TNI belum ada laporannya). Tapi tetap saya cek," ujar Alfred, Selasa (11/7/2017).
Seorang petugas keamanan RSPAD memastikan peristiwa itu adalah hoax.
"Itu hoax itu, gambar hoax itu buang saja, di sini (RSPAD) juga gak ada penangkapan apa-apa," katanya.
Ramai beredar di media sosial info yang menyebut bahwa ada orang yang tak dikenal mencoba masuk ke RSPAD, tempat pakar telematika Hermansyah dirawat.
Dalam kabar tersebut tertulis," Sekitar pukul 04 subuh TNI memergoki penyusup yang ingin melukai Hermansyah. Saat ditangkap orang tersebut belaga gila."
Seperti diberitakan, Hermansyah (46), ahli telematika yang diserang di Tol Jagorawi pada Minggu (9/7/2017) dini hari, dipindah perawatannya dari RS Hermina Depok ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Saat pertama kali masuk ke RS Hermina dan ditangani tim dokter, Hermansyah cukup kritis. Hermansyah masuk rumah sakit pukul 04.50 WIB dengan luka serius di leher sisi kiri, siku kiri, pergelangan tangan kiri, dan di atas telinga kiri.