Djarot Akan Dorong Rumah Sakit Swasta Ikut Program BPJS Kesehatan
Pemerintah Provinsi DKI tengah berupaya untuk mendorong agar seluruh rumah sakit swasta mau mengikuti program BPJS Kesehatan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Pemerintah Provinsi DKI tengah berupaya untuk mendorong agar seluruh rumah sakit swasta mau mengikuti program BPJS Kesehatan.
Baca: Luhut Targetkan 2018 Bandara Kertajati Bisa Digunakan untuk Keberangkatan Haji
Ia menjelaskan nantinya pada tahun 2019, kesehatan seluruh warga akan dilindungi Universal Health Care.
Sehingga ia segera mendorong agar BPJS bisa diterapkan tidak hanya pada rumah sakit milik pemerintah, namun juga rumah sakit swasta.
"Kami dorong, 2019 ini kan semua warga tercover universal health care, itu harus cover semuanya, maka kita dorong," ujar Djarot, saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2017).
Mantan Wali Kota Blitar itu kemudian menegaskan, Pemprov DKI memberikan layanan BPJS Kesehatan kelas 3 pada seluruh warga.
Ia pun menyebut bayi Debora yang meninggal karena terlambat mendapatkan penanganan akibat kurangnya biaya di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat, pada Minggu, 3 September 2017, juga telah mendapatkan BPJS Kesehatan.
"Kami Pemprov (DKI) sudah konsisten untuk memberikan BPJS kelas 3 ke seluruh warga loh, makanya bayi Debora itu punya BPJS," tegas Djarot.
Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, bayi yang baru lahir pun selain mendapatkan akta kelahiran, bayi-bayi tersebut juga mendapatkan BPJS Kesehatan.
"Jangankan begitu, mereka yang baru lahir, itu langsung (mereka) akta kelahiran dapat, BPJS juga langsung dapat," kata Djarot.