Cerita Ketua Yayasan Pesantren Ibnu Mas'ud yang Sudah Keluarkan Puluhan Staf Radikal
Pesantren Ibu Mas'ud telah mengeluarkan puluhan stafnya yang dianggap radikal sejak berdiri tahun 2011 lalu.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR -Pesantren Ibu Mas'ud telah mengeluarkan puluhan stafnya yang dianggap radikal sejak berdiri tahun 2011 lalu.
Hal itu dikatakan Ketua Yayasan Ibu Mas'ud, Agus Purwoko kepada wartawan, Minggu (17/9/2017).
"Kalo ada staf rada miring-miring dikit, saya kasih tabayun, kamu kenapa begini, oh saya begini, ya udah, keluar, dari 2011 sampai sekarang, paling udah 20-an lah," ujarnya.
Agus mengaku ia mengetahui kelakuan stafnya berdasarkan buku yang mereka baca dan juga ponsel yang setiap minggu dikumpulkan.
Baca: Ketua Yayasan Pesantren Ibnu Masud Sebut Santri Sudah Dapat Doktrin dari Orangtua
Dari isi percakapan di ponsel, dirinya langsung mengkonfirmasi ke stafnya jika ditemukan hal yang mencurigakan.
Bahkan Agus juga mengatakan bahwa ia juga tidak segan-segan langsung masuk ke kamar mereka dengan kunci ganda yang ia pegang untuk memeriksa jika diperlukan.
"Saya kan punya kunci, masuk saja, gak bisa ngelak dia, dari situ sudah ketahuan, kalo enggak dari HP-nya, HP kan seminggu sekali kumpulin di sini, banyak yang baca buku-buku, udah kamu jangan di sini udah, bikin komunitas sendiri," terangnya.
Selain itu, ia juga mengaku staf dan bocah yang bernama Haft Saeful Rosul yang ramai diberitakan pergi ke Suriah tersebut merupakan orang-orang yang lolos dan berhasil menyembunyikan pemahaman radikalnya di pesantrennya itu.
Baca: Ini Alasan Pemkab Bogor Sepakat Tutup Pesantren Ibnu Masud
Ia juga mengakui jika Haft memang pernah dititipkan di pesantrennya dan tinggal selama beberapa bulan.
"Pernah dititipkan di sini (Haft, red), kurang lebih 3 sampai 4 bulanan lah, dijemput bukan sama orang tuanya, kan dipenjara, diambil kerabatnya, saat daftar kita gak tahu latar belakangnya, dasar aja, kita gak mau berurusan dengan hukum, kita hanya fokus itu anaknya," katanya.
Agus mengaku tidak mengetahui pasti jika di belakangnya ada komplotan yang menyembunyikan diri, namun pihaknya mengaku akan bertindak tegas jika ditemukan.
"Di belakang saya ada komplotan-komplotan saya gak tahu, ketika ketahuan pasti saya keluarkan, karena kita udah komitmen bahwa di sini khusus untuk mendidik anak-anak terlantar," katanya. (Naufal Fauzy)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews Bogor dengan judul: Ini Pengakuan Ketua Yayasan Ibnu Mas'ud, Tidak Segan-segan Keluarkan Stafnya yang Radikal