Pemilik Spa Gay Harmoni Masih Sepupu dengan Bos Atlantis Gym yang Digerebek Mei Lalu
Para pengunjung spa yang datang setidaknya bukan kelas teri. Mereka rata- rata naik mobil, bahkan sejumlah pelanggan naik mobil mewah
Editor: Sanusi
Sering juga ada yang ngeluh, baru bayar Rp 165.000 buat fitnes, nggak taunya di dalam digodain sama cowok," ungkap TA, kemarin.
Belum juga mencicipi fasilitas di tempat yang terdaftar sebagai fitnes tersebut, banyak pengunjung yang yang langsung pergi usai membayar paket fitnes.
"Mereka bilang ke saya, 'Hiii, geli gue, gak lagi-lagi dah'. Terus saya bilang ke dia, 'ya Bapak lagian nggak nanya-nanya dulu'. Habis bagaimana, dia juga nggak tau kalau tempat itu untuk penyuka sesama jenis," ujarnya.
Tamu ABG
Para pengunjung T1 Spa khusus gay di Harmoni, Jakarta Pusat, merupakan remaja hingga lanjut usia. Menurut petugas keamanan di Komplek Plaza Harmoni berinisial TA, dia melihat berbagai macam kalangan masuk ke T1 Spa. Dari kalangan usia muda hingga lanjut usia.
Tapi, T1 sempat berkurang peminatnya. Terutama, setelah kasus Saipul Jamil mencuat ke publik. "Kebanyakan yang muda-muda. Dari orang-orang asing sudah kurang semenjak kasus Saipul Jamil. Kan' pernah sepi tiga bulan, setelah lebaran ramai lagi," ujar TA.
Dia menerangkan, member T1 sudah mulai jarang berdatangan sejak Agustus 2017. Kebanyakan pengunjung baru berasal dari kalangan remaja, bahkan lanjut usia.
"Keanggotaan itu dua bulanan, ini sudah jarang (datang). Yang datang orang-orang baru, ABG-ABG. Rapih-rapih. Ada yang buta, ada yang sudah tua, ada juga yang sudah mau mati," ujar TA sambil terkekeh.
Menurut pengawasan TA, banyak pengunjung yang keluar dari T1 dengan wajah semringah, dan terlihat mesra, "Banyak, katanya, 'hari ini gua puas dua kali'. Kegirangan lah," ujar TA mengutip pernyataan pelanggan T1. (m8/dad/nis/wly)