Ketika Karyawan Korban Kebakaran Pabrik Petasan Masih Trauma
Angga tidak pernah menyangka pergi bekerja di Pabrik kembang api berakhir tragis.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban kebakaran pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses masih menyisahkan trauma meskipun sudah berada di tengah keluarga.
Hal itu dirasakan Angga Maulana, karyawan PT Panca Buana Cahaya Sukses yang sudah berkerja selama empat bulan.
Angga tidak pernah menyangka pergi bekerja di Pabrik kembang api berakhir tragis.
Akibat ledakan dan kebakaran dahsyat yang telah memakan korban jiwa 50 karyawan, Angga mengalami luka bakar di tangan dan telinga kanan.
"Saya trauma sekali. Sudah tidak mau kerja lagi disitu takut kejadian seperti itu lagi," ucapnya saat diwawancarai Kompas TV di kediamannya di Cililin, Bandung, Selasa (31/10/2017).
Baca: Izin Usaha Alexis tak Diperpanjang, Seribu Karyawannya Dirumahkan
Hal senada juga dirasakan karyawan Pabrik kembang api yang juga warga Cililin, Bandung, Firman.
Ia mengaku bersama teman-temannya dari Cililin, ditawari bekerja tanpa harus membuatkan lamaran kerja. Karena usia mereka baru 16 tahun, hanya dimintai KTP.
"Kita hanya ditanya identitas. Tidak ditanya apa keahlian kita," ujar Firman.
Kini Angga, Firman dan keempat temannya telah berada di tengah keluarga masing-masing.
Sementara rekan mereka, Asep Mulana masih harus dirawat di RSUD Tangerang karena mengalami luka bakar.