Anies akan Perbolehkan Motor Melintasi Jalan Thamrin
Anies Baswedan mengatakan kini dia bersama sang wakil, Sandiaga Uno tengah memasuki masa transisi dari kampanye ke pemerintahan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar silahturahmi bersama ulama dan para tokoh agama di Balai Agung Balai Kota, Selasa (14/10/2017).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan kini dia bersama sang wakil, Sandiaga Uno tengah memasuki masa transisi dari kampanye ke pemerintahan.
Sehingga ia kembali menegaskan bahwa komitmennya tepat untuk membereskan masalah ketimpangan.
"Kita mengirimkan pesan kepada semua, bahwa kami gubernur dan wagub adalah untuk seluruh warga Jakarta. Dan salah satu perhatian utama kita yang sudah saya sampaikan berkali-kali di internal Pemprov DKI yaitu membereskan masalah kekurangan perhatian kita di Jakarta," kata Anies saat memberikan sambutan seperti disampaikan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Pemprov DKI Jakarta dalam keterangannya mengungkapkan, Selasa (14/11/2017).
Baca: Wakil Ketua DPRD Bali yang Punya 3 Istri Sempat Menemui Pacarnya Tiga Hari Usai Penggerebekan
Ke depan kata Anies, segala kebijakan pemprov akan berpihak kepada mereka yang di bawah, miskin dan termaginalkan guna mewujudkan keadilan ekonomi dan sosial di Jakarta.
"Salah satu contohnya adalah kami akan memperbolehkan motor melintasi Jalan Thamrin karena motor merupakan alat pengantar produk dari para pengusaha kecil misalnya pesanan makanan," kata Gubernur Anies.
Dalam kesempatan itu, Anies menyampaikan rasa terima kasihnya bisa bersilahturahmi dengan para ulama dan tokoh agama di kesempatan tersebut.
Baca: Senyum Miryam Berubah Seketika Kala Hakim Memvonisnya 5 Tahun Penjara
"Saya bersyukur dari Dikmental mengadakan acara silaturahmi dengan ulama atau tokoh agama, kita semua merasa sadar pentingnya membangun silaturahmi karena dari silaturahmi ini akan banyak kedempatan untuk bertukar pikiran gagasan sekaligus juga untuk mengkomunikasikan hal yang mungkin dalam interaksi masyarakat punya masalah," jelasnya.