Tim Rajawali Sikat Preman yang Berkeliaran di Terminal Bus Pulogebang
Razia dipimpin langsung Katim 1, Ipda Dodi dan menyisir titik-titik keberaaan preman yang berada di sekitar Terminal Bus Terpadu Pulogebang.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang natal dan akhir tahun Satgas Gerak Cepat Rajawali Polres Metro Jakarta Timur mengelar razia preman di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur.
Razia ini berkaitan dengan adanya laporan masyarakat mengenai adanya preman yang berkedok calo yang kerap meresahkan warga.
Razia dipimpin langsung Katim 1, Ipda Dodi dan menyisir titik-titik keberaaan preman yang berada di sekitar Terminal Bus Terpadu Pulogebang.
Meski kondisi cuaca hujan sore tadi tak membuat tim rajawali lemah menyisir titik yang diduga banyak preman.
Baca: 3 Orang Tewas, 7 Luka Akibat Gempa Mengguncang Jawa
Satu persatu yang diduga preman diamankan, bahkan identitas mereka dimintanya.
Tak ada perlawanan saat Tim Rajawali mengamankan beberapa orang, mereka langsung digelandang dan dimintai keterangan.
Razia ini dilakukan berkaitan dengan laporan masyarakat mengenai adanya preman yang berkedok calo dan kerap meresahkan calon penumpang.
Mereka yang diamankan akan dilakukan pendataan di Polsek Cakung. Sebelumnya tim melakukan undercover wilayah mengenai adanya dugaan preman yang berkedok calo. Selanjutnya tim langsung melakukan eksekusi.
"Ini kan mengingat situasi malam tahun baru dan natal sehingga kami mengantisipasi gerakan mereka, dan megerucutkan mereka, dan nanti mereka selanjutnya akan kami laporkan ke pimpinan," katanya.
Dalam razia ini setidaknya diamankan sebanyak kurang lebih 40 orang yang diduga sebagai calo yang meresahkan warga.
"Kami sampaikan kepada masyarakat khusunya siapapun atau dimana pun, baik diterminal bus antar kota maupun provinsi langsung membeli tiket ke loket dan jangan melalui calo," katanya.
Menurut Dody kerap kali para calo menaikan harga tiket yang cukup tinggi dan tidak sesuai dengan harga tiket asli. Dan hal itu kerap kali dikeluhkan oleg masyarakat.
"Jika ada calo yang meresahkan atau hingga melakukan ancaman agar segera melaporkan satpam setempat, atau petugas yang berada di lokasi," katanya.
Penulis: Joko Supriyanto