Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari ini, Polres Bekasi Periksa 5 Orang Lagi Terkait Bentrokan Ormas Bekasi

Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto mengatakan pihaknya telah memeriksa 5 orang

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Hari ini, Polres Bekasi Periksa 5 Orang Lagi Terkait Bentrokan Ormas Bekasi
net
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Bekasi Kota terus mengusut pemicu kasus bentrokan ormas di depan kantor Pemkot Bekasi.

Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto mengatakan pihaknya telah memeriksa 5 orang pada, Kamis (24/1). Dan hari ini, Indarto mengungkap pihaknya akan memeriksa lima orang lagi.

"Hari ini akan ada pemeriksaan 5 orang dari Satpol PP, kelompok massa lain, termasuk anggota kami sendiri yang memang melakukan pengamanan. Kami mintai keterangan," ujar Indarto, di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2018). 

Ia mengatakan penyidik mendatangi lokasi bentrokan semalam, hal ini lantaran penyidik ingin meminta keterangan dari para saksi mata dan barang bukti di sekitar lokasi bentrokan.

"Tadi malam anggota sudah ke TKP lagi untuk lihat beberapa barang bukti, misalnya batu-batu. Kami sedang cek dari mana itu batu, apakah berasal dari dalam atau luar. Sementara ini kami tahu ada pelemparan botol air mineral dari dalam ke luar, lalu dibalas. Tinggal batu ini kami nggak tahu dari mana," ungkapnya.

Baca: Fahri Sebut Usulan Polisi Jadi Pejabat Gubernur Bagian Dari Konsolidasi Jokowi

Lebih lanjut, hingga saat ini, kata Indarto, pihaknya belum menetapkan tersangka. Penyelidikan mendalam masih dilakukan serta mempelajari video rekaman yang beredar di masyarakat.

BERITA TERKAIT

Indarto juga menambahkan pihaknya mendapat arahan dari Kapolda Metro, mengenai penegakan hukum harus dilaksanakan terhadap pelaku kasus ini. Pihaknya bahkan di backup dalam asistensi penyidikan kasus ini oleh Polda. 

"Sementara belum ada tersangka, karena masih penyelidikan mendalam. Tapi pasti kalau kita sudah dapat fakta-fakta dan mempelajari video rekaman yang ada di masyarakat dan yang jelas semua yang ada di video pasti akan kita mintai keterangan. Baru setelah itu kita gelar untuk tetapkan tersangka," ujarnya.

Sebelumnya, bentrokan antar ormas itu terjadi pada Kamis (25/1/2018). Berdasarkan keterangan beberapa saksi yang sudah diperiksa, kericuhan terjadi ketika Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) sedang melakukan orasi di depan kantor wali kota Bekasi. Akibat bentrokan itu, puluhan orang luka-luka dan sejumlah kendaraan rusak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas