BNPB Ingatkan Bencana Banjir Ancam Ibu Kota
BNPB memperingatkan masyarakat, BPBD, Pemprov Jakarta, dan LSM untuk bersiap menghadapi cuaca buruk di Bulan Februari.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Dewi Agustina
Menurut Anies, di Kampung Melayu ada 261 warga yang mengungsi. Mereka diungsikan di kantor lurah, SDN, dan SMPN setempat.
Ia memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi sementara ini serta layanan kesehatan terus bersiaga.
Sementara itu, banjir yang melanda kawasan Rawajati Senin malam kemarin, merupakan banjir terbesar setelah 2007.
Hal tersebut diungkapkan ketua RW03, Major Inf Pur Kusnanto.
Ia mengatakan banjir yang terjadi merupakan yang terbesar selama ia menjabat sebagai ketua RW dan tinggal disana.
"Iya, ini terbesar dari yang sebelum-sebelumnya, dari 2007-2018, baru kali ini besar, 2007 sempet besar juga," ucap Kusnanto ketika ditemui di rumahnya.
Diakuinya besarnya banjir karena debit air yang tinggi kiriman dari pintu air Katulampa dan Depok.
"Iyaa karena debit air Katulampa besar, debit air di Depok udah sampe 350 ke atas, disini banjir pasti. Kurang lebih 1,5 meter lah," ucapnya.
Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan memang merupakan kawasan yang langganan banjir. Kawasan tersebut dekat dengan aliran Sungai Ciliwung.
Karena hal tersebut warga kawasan Rawajati seakan telah terbiasa dengan banjir yang sering melanda tiap tahunnya.
"Ya udah terbiasa, karena tiap tahun (banjir) walaupun pendek. Kalau yang besar baru dua kali, kalau yang semata kaki udah tiap tahun," tambahnya. (tribun/rizal bomantama/bayu indra)