TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Lembaga Perlindugan Anak Indonesia (LPAI), Reza Indragiri Amriel menilai menantu ratu dangdut Elvy Sukaesih bisa juga dikenakan Sanksi Pidana di dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

"UU Perlindungan Anak juga sepatutnya ditegakkan. Cara mengombinasikannya adalah lakukan rehabilitasi untuk mengatasi masalah kecanduannya (UU Psikotropika)," ujar Reza dalam keterangannya, Minggu (18/2/2018).

Tidak hanya narkoba saja, Reza menjelaskan, para perempuan hamil yang merokok dan mengonsumsi minuman keras juga seharusnya disikapi sebagai pelaku kekerasan terhadap anak.

Baca: Sebelum Anaknya Ditangkap, Elvy Sukaesih Gelar Hajatan Pernikahan Cucu

"Setelah sembuh, jatuhkan sanksi pidana (UU Perlindungan Anak)," kata Reza Indragiri.

Reza mengatakan, sudah semestinya keluarga menjadi sumber dukungan penting bagi pulihnya pecandu.

Namun, kata Reza, dalam kasus narkoba ynag melibatkan seluruh anggota keluarganya tentu sistem rehabilitasi tidak bakal manjur.

Baca: Ditangkap Karena Terobos Car Free Day, Pemuda Ini Ngaku Kerabat Walikota Tangsel

"Sembari menjalani pemidanaan, yang bersangkutan bisamenjalani edukasi pengasuhan. Jika yang bersangkutan tidak kooperatif, lakukan pencabutan kuasa asuh atas anaknya," kata Reza.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya (PMJ) menangkap lima anggota keluarga pedangdut senior, Elvy Sukaesih, karena mengonsumsi sabu, di kediamannya Jalan Usaha, Dewi Sartika, Cawang, Jakarta, Jumat(16/2/2018).

Bahkan, menantunya, Chauri Gita (30) dalam kondisi hamil enam bulan.