Pemkot Tangsel Sediakan Layanan Transfusi Darah Gratis untuk Warga
"Layanan ini di luar cakupan BPJS, hanya menunjukan KTP dan Kartu Keluarga (KK), warga sudah bisa berobat"
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menegaskan komitmennya memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Tangerang Selatan dan transfusi darah gratis bagi pasien yang membutuhkan.
"Layanan ini di luar cakupan BPJS, hanya menunjukan KTP dan Kartu Keluarga (KK), warga sudah bisa berobat dan melakukan transfusi darah gratis," kata Airin di hadapan 200 warga PKK Kartini, di Perumahan Sarua Makmur, Ciputat, Tangerang Selatan, seperti dikutip Tribunnews.com dari keterangan tertulis, Senin (5/3/2018).
Airin menjanjikan kepada pasien gagal ginjal yang hadir di acara tersebut, bahwa RSUD Tangerang Selatan sudah mempersiapkan fasilitas hemodialisa untuk anak-anak, dimana 7 mesin untuk pasien dewasa dan 2 mesin untuk anak-anak.
“Daripada anak-anak di Tangerang Selatan cuci darah di RSCM, lebih baik di sini saja dan lebih dekat,” ujarnya.
Saat sesi edukasi kesehatan, dr. Winarni Hudoro, Sp.PD-KGH, mengatakan, penyakit ginjal yang dialami oleh wanita bisa disebabkan oleh beberapa penyakit, seperti lupus, infeksi ginjal dan preeklamsia (komplikasi pada kehamilan).
“Preeklamsia ditandai oleh tekanan darah tinggi, dan biasanya kalau diperiksa urinnya di laboratorium, kadar protein positif," katanya.
Baca: Wow, Hotman Paris Beli Dasi Seharga 2 Toyota Kijang Usai Tangani Kepailitan di Singapura
Baca: Cemburu Pada Mempelai, Pria Ini Tiba-tiba Mengamuk di Acara Pernikahan di Tanjung Priok
Dr. Winarni yang merupakan dokter Konsulen Ginjal dan Hipertensi itu juga menyarankan agar warga masyarakat menjaga pola hidup sehat dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui fungsi ginjalnya, seperti urin, tekanan darah, atau kreatinin dan ureum.
"Gagal ginjal itu penyakit tanpa ada tanda-tanda awal, dan penyakit dekat dengan kita, tau-tau orang datang ke rumah sakit dengan stadium akhir dan tidak bisa disembuhkan”, ujarnya
Ketua KPCDI Tony Samosir menyatakan, acara ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Ginjal Sedunia yang akan jatuh pada minggu kedua Maret, dan untuk tahun ini bertema 'Ginjal dan Kesehatan Perempuan'.
“Selain di PKK Kartini, KPCDI juga akan mengadakan edukasi kesehatan di SMPN 123 Jakarta Utara pada pekan depan. Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai pasien Gagal Ginjal untuk melakukan promotif preventif," pungkasnya.
Kegiatan diawali dengan pemeriksaan darah untuk fungsi ginjal, tekanan darah, dan diakhiri dengan edukasi kesehatan wanita.
Acara tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Ginjal Sedunia yang diselenggarakan oleh Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) yang didukung oleh Fresenius Medical Care dan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan.