Lampu SUGBK Padam, Aktivis Nyalakan Ratusan Lilin Selama Earth Hour
Lampu di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (24/3/2018), kembali menyala setelah Earth Hour.
Editor: Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Lampu di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (24/3/2018), kembali menyala setelah Earth Hour.
Pantauan TribunJakarta.com pada pukul 21.35 WIB, lampu penerangan SUGBK telah kembali menyala.
Selama lampu padam di sekitar stadion tersebut, aktivis WWF Indonesia bersama masyarakat di sekitar kompleks menyalakan ratusan lilin berbentuk angka enam puluh.
Manajer Kampanye WWF, Dewi Satriani, mengungkapkan pemakaian lampu lilin bertujuan untuk menggalakkan penerangan dengan sumber daya alam yang bisa diperbaharui.
Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah
Baca: KPK Tunggu Vonis Setnov Untuk Tentukan Pemeriksaan Puan Maharani dan Pramono Anung
Baca: Siswa SD di Deliserdang Harus Bertaruh Nyawa Untuk Bisa Bersekolah
"Itu ratusan lilin membentuk angka enam puluh. Lilin-lilin kami ini berasal dari bahan dasar minyak sawit dengan penggunaan yang bertanggung jawab dan bisa diperbaharui," ujar Dewi kepada TribunJakarta.com.
Makna angka 60 dengan tanda tambah di sebelahnya bermakna simbolis bagi penghematan energi
"Enam puluh berarti enam puluh menit tapi ada tanda plusnya yang berarti aksi ini harus berkelanjutan setelah enam puluh menit. Jadikan keseharianmu dan kebiasaanmu," tukas dia.