Sederet Fakta Terkait Pembunuhan Purnawirawan TNI AL di Cilandak: Kronologi Hingga Jejak Darah
Kepolisi masih memburu pelaku pembunuhan pensiunan TNI AL, Chunaedi, di rumahnya di Jalan Kayu Manis, Pondok Labu
Penulis: Adi Suhendi
Pelaku yang diduga melakukan pembunuhan langsung melarikan diri dari pintu belakang.
4. Sehari sebelumnya uang pensiun korban raib
Dilansir dari TribunJakarta menurut warga sekitar, sebelum peristiwa pembunuhan, rumah Chunaedi Rabu (4/4/2018) sempat disatroni pencuri.
"Kalau kata istrinya, kemarin di rumahnya itu juga kemalingan," kata warga bernama Syarnobi kepada wartawan di lokasi.
Syarnobi mengatakan, saat kejadian tersebut uang pensiun milik korban Rp 3,2 juta raib digondol maling.
"Uang Rp 3,2 juta diambil. Itu uang pensiun tapi emang enggak ngelapor karena mungkin kan yang penting selamat," kata dia.
5. Ada jejak darah tak jauh dari lokasi kejadian
Dilansir dari TribunJakarta.com, untuk mencari bukti-bukti lainnya, pihak kepolisian menurukan seekor anjing pelacak guna mencari jejak pelaku.
Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, Kamis (6/4/2018) malam, anjing pelacak menyisir jalan Karang Tengah Raya hingga parit yang tak jauh dari kediaman korban.
Penelusuran dimulai di Sentra batu alam yang menjual berbagai macam batu untuk kolam dan taman.
Kemudian dilanjutkan dengan memasuki gang hingga menghampiri sebuah parit.
Saat sedang mengendus di sekitar parit itu, anjing pelacak mencium sesuatu yang diduga darah kering.
"Ini perkiraan darah ini ditembok," ujar seorang anggota kepolisian.
Kemudian pelacakan dilanjutkan dengan menyisir komplek rumah warga hingga menuju depan SMPN 226, Jakarta Selatan.
Namun, hingga saat ini belum ada kepastian penemuan apa yang telah ditemukan pihak kepolisian bersama anjing pelacak itu. (tribunnews.com/ TribunJakrta.com/ Wartakotalive.com)