Anies: Tidak Boleh Ada Kegiatan Politik Praktis di Balai Kota
Anies tegaskan kembali bahwa kabar yang mengatakan KAHMI akan mendeklarasikan dirinya
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta menjamin tidak akan ada deklarasi secara spontan dalam halal bihalal bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Kamis 12 Juli malam nanti.
Anies tegaskan kembali bahwa kabar yang mengatakan KAHMI akan mendeklarasikan dirinya tersebut merupakan kabar yang tidak benar.
"Enggak lah, tidak (deklarasi). Cek aja sama KAHMI, tidak ada urusan. Saya bilang kalau mau pakai tempat ini tidak boleh ada kegiatan politik praktis. Nggak boleh," tutur Anies Baswedan di Four Point Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/7/2018).
Dia mengategorikan informasi-informasi hoaks seperti ini merupakan bentuk terorisme yang ikut terlibat didalamnya.
"Iyalah hoaks, jangan sampai kalah sama pengacau. Ini 'terorisme' main ini," kata Anies.
Dia heran dengan keisengan seseorang yang memanfaatkan waktu longgarnya membuat informasi tidak benar seperti itu.
Gubernur DKI itu menyarankan bila menemukan kesimpangsiuran informasi di lapangan, untuk selalu mengecek ulang serta mengkonfirmasi kepada pihak-pihak terkait agar tidak timbul perluasan informasi yang salah.
"Ini ada orang yang bikin, ada aja orang yang waktunya longgar untuk bikin beginian. Justru itu menunjukkan betapa kita harus selalu recheck, konfirmasi, karena akan selalu ada seperti ini," katanya.
Akibat informasi hoaks itu, kata Anies, dampaknya ada pada penyelenggara yang menjadi kelimpungan dan bingung.
Bila pihak penyelenggara mundur, mereka disebut kalah dengan oknum 'pengacau' yang menyebarkan informasi tidak benar tersebut.
"Yang kasian kan begini (bingung) Penyelenggaranya jadi kikuk karena ada yang menggunakan, kalau malah mereka mundur kalah nih sama pengacau," kata Anies.