Pascaidul Adha, Pedagang Sapi di Pasar Palmerah Keluhkan Semakin Sepinya Pembeli
Seorang penjual daging sapi di pasar Palmerah, Rudi mengungkapkan, terjadi penurunan penjualan daging sapi setelah Idul Adha
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
![Pascaidul Adha, Pedagang Sapi di Pasar Palmerah Keluhkan Semakin Sepinya Pembeli](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pedagang-daging-sapi-di-pasar-palmerah_20180831_194931.jpg)
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Sachril Agustin Berutu
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Hari raya Idul Adha telah lewat. Namun, penjual daging sapi malah makin sepi pembeli.
Seorang penjual daging sapi di pasar Palmerah, Rudi mengungkapkan, terjadi penurunan penjualan daging sapi setelah Idul Adha.
"Setelah Idul Adha sampai sekarang, malah sepi pembeli. Ada penurunan penjualan sampai 50 persen," katanya, di pasar Palmerah, Jakarta, Jumat (31/08/2018).
Ia beranggapan, penurunan terjadi karena masih banyak orang yang memiliki daging sisa kurban.
"Seperti warung makan, mereka mungkin masih menyisakan daging kurban," lanjutnya.
Lanjut Rudi, sekarang ini daging sapi seharga Rp 120 ribu per kilogramnya.
Harga ini tidak mengalami kenaikan atau penurunan dari Idul Fitri kemarin.
"Sebelum Idul Fitri, tepatnya dari awal bulan puasa, harga daging sapi Rp 110 ribu per kilogram. Tapi saya enggak tahu ya kalau di pasar lain," tuturnya.
Ia pun menjelaskan, penjualan daging sapi akan melonjak tinggi saat Idul Fitri.
"Bila dibandingkan antara Idul Fitri dengan Idul Adha, beda jauh. Saat Idul Fitri, bisa terjadi peningkatan penjualan 100 sampai 200 persen," jelasnya.
Lainnya, penjual daging sapi ini mengatakan, di saat Idul Adha, terjadi penurunan penjualan sebanyak 10 persen.
"Idul Adha sama saja seperti hari-hari biasa, bahkan cenderung turun 10 persen," tutupnya.