Konvoi Geng Motor Teror Warga Slipi Petamburan
Suardi sering melihat mereka melintas mulai dari Jalan KS Tubun 1 ke arah Hotel Menara Peninsula.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Hamdi Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konvoi geng motor menggegerkan warga Petamburan, Slipi, Jakarta Barat pada Sabtu (1/9/2018) malam.
Tidak hanya menggeber gas motor hingga menghasilkan suara knalpot yang memekakkan telinga, geng motor tersebut juga menghalang-halangi pengguna jalan lainnya.
Berdasarkan penuturan warga setempat, Suardi yang dijumpai Warta Kota di minimarket depan RS Pelni pada Minggu (2/9/2018) siang, geng motor yang dimaksud terdiri dari remaja yang berjumlah sekitar 10 orang.
Suardi sering melihat mereka melintas mulai dari Jalan KS Tubun 1 ke arah Hotel Menara Peninsula. Akan tetapi biasanya konvoi geng motor berbelok di Jalan Petamburan 2B.
"Sering bang, hampir tiap malam minggu. Masih abege lah, remaja. Kira-kira seumuran anak SMP atau SMA. Motornya bukan moge tapi motor bebek gitu, ada yang matic tapi udah dimodifikasi," ujar Suardi.
Suardi bersama warga lainnya meminta aparat kepolisian agar melakukan patroli guna mengantisipasi tindak kejahatan atau kriminal. Sebab, geng motor yang meresahkan warga Petamburan diperkirakan membawa senjata tajam.
"Kayaknya pada bawa senjata tajam. Di selempangin di balik jaket, kan gak keliatan," tutur Suardi.
Baca: Begini Kondisi Hani, Wanita Korban Penembakan Brutal Tembus ke Leher di Tol Pasteur, Shubuh Tadi
Baca: Sasar Kawasan Sepi, Aksi Begal Dinihari Marak Terjadi di Kota Bandung
Selain itu, mereka juga sering melempari rumah warga yang dilewati dengan menggunakan batu dan botol minuman. Botol minuman yang dilemparkan itu sebelumnya telah diisi dengan air kencing terlebih dahulu.
"Pernah ada yang kaca jendela rumahnya pecah gara-gara kena lemparan botol beling yang isinya air kencing. Korban sih bilangnya begitu," ucap Suardi.
Diberitakan sebelumnya, geng motor beraksi di Jalan Soepeno Kelurahan Grogol Utara Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Sabtu (1/9/2018) pukul 04.40 WIB.
Sedikitnya 10 orang dengan sepeda motor mengeroyok Ari Haryanto remaja berusia 16 tahun dan melukainya dengan senjata tajam hingga tewas.