Polisi Sebut Pengrusakan Rumah Makan di Cempaka Putih Dilakukan 50 Orang
"Iya jadi terakhir kan ada keterangan saksi itu yang lihat 50 motor iring-iringan," kata Rosiana
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolsek Cempaka Putih Kompol Rosiana mengatakan, sebuah perusakan rumah makan melibatkan 50 orang yang beriringan mengendarai motor.
Hal itu diungkapkan Rosiana berdasarkan saksi mata yang melihat perusakan restoran di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018) pukul 02.40 WIB.
Baca: Kronologis Penyerangan Rumah Makan di Cempaka Putih versi Korban
"Iya jadi terakhir kan ada keterangan saksi itu yang lihat 50 motor iring-iringan," kata Rosiana saat dikonfirmasi, Rabu (17/10/2018).
Kemudian, seorang pramusaji yang hendak mengantarkan pesanan diminta oleh pengendara motor itu untuk masuk ke dalam warung.
Lantaran takut, pramusaji itu menurutinya. Tiba-tiba, gerombolan tersebut menimpuki rumah makan menggunakan batu.
"Jadi ada 50 motor iring-iringan, enggak tahu itu ada salah satu warung yang buka karena kan baru aja menerima pesanan, order pagi. Dia buat, dia keluar," ucap Rosiana.
"Begitu keluar dia disuruh masuk, lalu dilempar batu. Enggak kena dia, tapi kena kulkas, kaca yang ada isi es itu," ucapnya.
Baca: Polisi Telisik Motif di Balik Kericuhan di Diskotek Kawasan Kebon Jeruk yang Menewaskan Pengunjung
Rosiana menambahkan, kawasan tersebut memang banyak bangunan restoran. Perusakan restoran itu baru pertama kali terjadi.
"Ini pertama kali. Selama saya di sini baru pertama kali ini. Di situ itu rukun orang berbaur," katanya.
Penulis: Rangga Baskoro
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: 50 Orang BerIring-iringan Naik Motor Lempar Batu ke Restoran Manado di Cempaka Putih