Dalam Waktu 10 Menit, Tiga Pelaku Habisi Nyawa Sopir Taksi Daring dan Buang Jasadnya ke Tangerang
Awalnya, komplotan tersebut memesan jasa Jap Son Tauw untuk mengantarkan mereka ke kawasan Kapuk Pasar Alam, Jakarta Barat
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mayat dengan luka sayat dan tangan terikat di Tangerang telah terungkap identitas maupun penyebab kematiannya.
Jap Son Tauw (68), sopir grab tewas secara mengenaskan dan ditemukan mengambang di Sungai Ciracap, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang pada Rabu (7/11/2018).
Baca: Kasus Mayat Penuh Luka di Tangerang Terungkap, Pelaku Pembunuhan Masih di Bawah Umur
Pria paruh baya tersebut dibunuh secara brutal oleh tiga pelaku FF, REP, dan RLP menggunakan sebilah pisau dan tali tambang yang sudah mereka siapkan sebelumnya.
Menurut Kasatreskrim Polres Kota Tangerang, AKP Gogo Galesung, ketiga pelaku memesan jasa taksi online Grab di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara pada hari Senin (5/11/2018) sekira pukul 22.00 WIB.
Awalnya, komplotan tersebut memesan jasa Jap Son Tauw untuk mengantarkan mereka ke kawasan Kapuk Pasar Alam, Jakarta Barat.
"Mereka memesan grab itu dari kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara. Setelah melalukan pengamatan terhadap sopir mereka langsung membunuh korban," jelas Gogo di Mapolres Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Senin (12/11/2018).
Selanjutnya, melihat calon korbannya sudah tua mereka langsung menjerat korban menggunakan tali tambang ke leher korban dan menikamnya menggunakan pisau.
Menurut Gogo, ketiganya melancarkan aksi keji itu hanya berselang lima hingga 10 menit perjalanan dimulai.
"Jadi korban dibunuh di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara saat masih dalam perjalanan. Lalu mungkin ingin membuang mayat ke kali di Jakarta Utara karena ramai mereka memilih untuk ke sungai di Pasar Kemis," jelas Gogo.
Dalam perjalanan pun, mereka mencari batu pemberat yang direncanakan untuk menenggelamkan korban ke dasar sungai dengan diikatkan ke tubuh korban.
Begitu membuang jasad Jap Son Tauw di Sungai Ciracap, Pasar Kemis pada malam hari, ketiga pelaku pun panik sebab penadah mobil tidak bisa dihubungi.
Akhirnya, ketiga pelaku pergi dan meninggalkan mobil milik korban bertipe Mitsubishi Mirage bernopol B-2743-BFE di kawasan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
"Mobil ditemukan terpisah dengan jasad korban yakni di kawasan Pakuhaji," sambung Gogo.
Saat ditemukan, di dalam mobil berwarna hitam tersebut ditemukan banyak sekali bercak darah di kursi penumpang depan dan kursi sopir.
Kini, satu pelaku berinisial FF (17) berhasil ditangkap di kediamannya di daerah Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sedangkan rekannya REH berhasil ditangkap pagi ini Banjarnegara, Jawa Timur.
Baca: Kasus Mayat Penuh Luka, Hedrison Kehilangan Kabar Ayahnya saat Antar Penumpang ke Jakarta Utara
"Yang pertama memang kita tangkap kan dirumahnya, nah yang lain kemungkinan takut dan menyebar," kata Gogo.
Menurut pengakuan pelaku, mobil Mirage tersebut awalnya akan dijual kepada penadah seharga Rp 30 juta sampai Rp 40 juta.
Penulis: Ega Alfreda
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Kronologi Pembunuhan Sopir Grab: Dibunuh di Jakarta Utara, Dibuang ke Tangerang